Bantah akan Ada Munaslab, Ketua DPP Golkar: Tetap Solid kepada Airlangga

Senin, 10 Juli 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, seluruh elemen partai tetap setia dan solid kepada Airlangga Hartarto.

Pernyataan ini disampaikan Dave menanggapi rekomendasi Dewan Pakar yang akan mengevaluasi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus bakal calon presiden melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Baca Juga

Golkar Tetap Ngotot Ingin Airlangga Jadi Capres

"Tidak ada agenda atau kesempatan untuk melakukan munaslub. Seluruh elemen Golkar tetap solid dan setia kepada ketum Golkar," tegas Dave di Jakarta, Senin (10/7).

Anggota Komisi I DPR RI ini menyampaikan Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga sebagai capres. Hal ini sesuai dengan hasil musyawarah nasional (munas) 2019.

"Pastinya (mendukung Airlangga capres)," tutur dia.

Sebelumnya, Minggu (9/7), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku tidak mengetahui adanya rapat internal di kediaman Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Minggu malam, dalam rangka memberikan sejumlah rekomendasi menjelang Pemilu 2024.

"Mereka (Dewan Pakar) punya mekanisme sendiri. Saya enggak tahu ada rapat. Kan enggak pernah dikasih tahu juga kalau mereka rapat," ucap Doli.

Baca Juga

Politikus Golkar Sebut Airlangga akan Maju sebagai Capres 2024

Kata dia, Dewan Pakar Partai Golkar hanya memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi.

"Nah, yang berhak mengevalusi itu, ya, forum setingkat yang sama. Dewan atau dewan pakar itu tidak punya kewenangan untuk melakukan evaluasi kebijakan itu," sambungnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan rapat internal digelar di kediaman Agung Laksono terkait sejumlah rekomendasi Pemilu 2024.

Ridwan menyebutkan salah satu materi yang dibahas dalam rapat internal Dewan Pakar Partai Golkar itu ialah terkait keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Tahun 2019 yang memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres usungan partai berlambang beringin itu.

"Jadi, munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan calon presiden, bisa calon lain kan. Apakah yang lainnya, saya enggak sebut nama. Nah, itu bisa juga," kata Ridwan di Jakarta, Minggu (9/7).

Dia juga menyatakan tak menutup kemungkinan peluang munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Karena munaslub, maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Golkar akan Tentukan Arah Koalisi dan Capres sebelum 17 Agustus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan