Bantah akan Ada Munaslab, Ketua DPP Golkar: Tetap Solid kepada Airlangga


Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, seluruh elemen partai tetap setia dan solid kepada Airlangga Hartarto.
Pernyataan ini disampaikan Dave menanggapi rekomendasi Dewan Pakar yang akan mengevaluasi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus bakal calon presiden melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Baca Juga
"Tidak ada agenda atau kesempatan untuk melakukan munaslub. Seluruh elemen Golkar tetap solid dan setia kepada ketum Golkar," tegas Dave di Jakarta, Senin (10/7).
Anggota Komisi I DPR RI ini menyampaikan Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga sebagai capres. Hal ini sesuai dengan hasil musyawarah nasional (munas) 2019.
"Pastinya (mendukung Airlangga capres)," tutur dia.
Sebelumnya, Minggu (9/7), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku tidak mengetahui adanya rapat internal di kediaman Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Minggu malam, dalam rangka memberikan sejumlah rekomendasi menjelang Pemilu 2024.
"Mereka (Dewan Pakar) punya mekanisme sendiri. Saya enggak tahu ada rapat. Kan enggak pernah dikasih tahu juga kalau mereka rapat," ucap Doli.
Baca Juga
Politikus Golkar Sebut Airlangga akan Maju sebagai Capres 2024
Kata dia, Dewan Pakar Partai Golkar hanya memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi.
"Nah, yang berhak mengevalusi itu, ya, forum setingkat yang sama. Dewan atau dewan pakar itu tidak punya kewenangan untuk melakukan evaluasi kebijakan itu," sambungnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan rapat internal digelar di kediaman Agung Laksono terkait sejumlah rekomendasi Pemilu 2024.
Ridwan menyebutkan salah satu materi yang dibahas dalam rapat internal Dewan Pakar Partai Golkar itu ialah terkait keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Tahun 2019 yang memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres usungan partai berlambang beringin itu.
"Jadi, munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan calon presiden, bisa calon lain kan. Apakah yang lainnya, saya enggak sebut nama. Nah, itu bisa juga," kata Ridwan di Jakarta, Minggu (9/7).
Dia juga menyatakan tak menutup kemungkinan peluang munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Karena munaslub, maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Golkar akan Tentukan Arah Koalisi dan Capres sebelum 17 Agustus
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan

Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
