Bahan Baku Jadi Penyebab Punahnya Mainan Gasing
Kamis, 12 Mei 2016 -
MerahPutih Budaya - Seperti mainan-mainan tradisional lainnya, saat ini gasing juga dalam proses kepunahan. Hal tersebut lantaran gasing telah digantikan oleh mainan tradisional yang lebih modern seperti game online.
Padahal dalam permainan gasing mengandung pelajaran yang tidak terdapat di game online. Gasing mengajarkan seseorang untuk untuk selalu tegar menghadapi lawan. Kelihaian, kejujuran, optimis dan persahabatan pun terdapat pada permainan ini.
Bukan hanya digantikan dengan permainan modern, sulitnya mendapatkan bahan baku untuk membuat sebuah gasing juga menjadi permasalahan lain. Hal tersebut diutarakan oleh Endi Aras, kolektor gasing tradisional.
Koleksi gasing tradisional milik Endi Aras di Depok, Jawa Barat (Foto: MP/Muchammad Yani)
"Masyarakat yang punya gasing itu jarang banget. Saya waktu itu ke Pontianak, ya gimana mau buat gasing pakai kayu ulin, wong pohonnya udah diganti sama sawit. Sampai di pinggir-pinggir jalan ditanami sawit" ucap Endi di kediamannya di Sarua, Sawangan, Depok, Rabu (11/5).
Tidak semua jenis kayu dapat dibuat gasing, hanya beberapa jenis kayu yang bisa dipakai seperti kayu ulin, kayu akasia, kayu kempas, kayu dari pohon nangka hingga kayu dari pohon pete. Namun di beberapa daerah gasing bisa dibuat dari biji pohon.
Di rumahnya Komplek Taman Serua, Jalan Manggis Blok A2 No.3, Bojongsari, Sawangan, Depok, disulap oleh Endi Aras sebagai museum kecil berisikan 600 lebih gasing dari berbagai daerah. Selain itu terdapat pula mainan tradisional lain yang ia koleksi.(Yni)
BACA JUGA:
- Endi Aras Sang Kolektor Gasing Tradisional
- Beragam Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak
- Permainan Tradisional Kecrekan Melatih Daya Fokus Anak
- Festival Silat dan Permainan Tradisional Kota Tangerang
- Pasang Surut Kerajinan Perak di Yogyakarta