Berburu Kuliner Autentik Tionghoa Khas Kalimantan Barat Paling Dicari Food Traveller!

Sabtu, 24 November 2018 - Zulfikar Sy

TERBAYANG enggak sih kenyalnya tekstur Kwetiau berpadu aroma kuat bawang putih bercampur kecap asin dan manis. Belum lagi limpahan telur, daun bawang dan kucai, ditambah potongan daging sapi. Nyam! Nikmat mana lagi harus kamu dustakan!

Nah, kelezatan dan otentisitas rasa Kwetiau di atas akan bisa kamu rasakan langsung di surganya kuliner Tionghoa, di Kalimantan Barat. Demi mengejar lezat dan otentik, enggak heran bila banyak food traveller, travel vlogger, travel blogger, kuliner enthusiast membuat jadwal khusus untuk bertandang langsung ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Pontianak memang kondang sebagai surga kuliner Tionghoa, mulai main course, hidangan pelengkap, hingga camilan, serta minuman. Kamu bisa mencari beragam kuliner tersebut di kedai-kedai kuliner nan beragam sajiannya di Kota Pontianak.

Tak lengkap mengunjungi Kalbar tanpa terlebih dahulu berwisata kuliner atau berburu makanan untuk oleh-oleh.
Berikut merahputih.com sajikan empat kuliner Tionghoa khas Kalimantan Barat;

1. Kwe Kia Teng

 Kwe kia teng. (Foto: instagram@irfan_tanuwijaya)
Kwe kia teng. (Foto: instagram@irfan_tanuwijaya)

Hidangan ini termasuk makanan nonhalal jadi tidak direkomendasikan untuk kaum muslim. Kwe Kia Teng merupakan makanan masyarakat Tio Ciu, sebuah kelompok dari etnis Tionghoa.

Makanan ini tampilannya mirip Kwetiau tapi dengan ukuran lebih lebar-pendek. Bahan utamanya dari tepung beras. Potongan mie disajikan dengan taburan kulit babi, daging babi, dan semur telur. Kemudian disiram dengan kuah kaldu kecap. Lezatnya!

2. Lek Tau Suan

Lek tau sian si mutiara berkilauan. (Foto: instagram.com/feds64)
Lek tau sian si mutiara berkilauan. (Foto: instagram.com/feds64)

Makanan jenis bubur ini berbahan baku kacang hijau. Kacang dikupas kulitnya kemudian dimasak menggunakan kuah kental. Bahan utama kacang hijau terlebih dahulu direndam agar kulitnya mengelupas.

Lek Tau Suan diartikan menjadi butiran mutiara kacang hijau atau Tau San berarti mutiara kacang hijau. Secara tampilan butir kacang hijau memang terlihat putih berkilauan di dalam kuah bening. Makanan ini cocok buat kamu di kala hujan atau menemani udara dingin di malam hari.

3. Kwetiau

  Kwetiau khas Pontianak. (Foto: instagram.com/donny0618)
Kwetiau khas Pontianak. (Foto: instagram.com/donny0618)

Kwetiau merupakan makanan Tionghoa paling populer di Indonesia. Biasanya disajikan malam hari sebagai menu streetfood atau jajanan jalan dan di restoran merwah sebagai menu utama.

Makanan seperti mi ini disajikan menggunakan kuah maupun kering dengan tambahan daging suir dan sayuran cincang.

Kwetiau khas Kalimantan Barat diperkenalkan masyarakat Tio Ciu. Di Kalimantan, Kwetiau biasa disajikan dengan campuran daging sapi beserta jeroan atau babatnya.


4. Chai Kwe

 Chai kwe khas Pontianak. (Foto: instagram.com/lilys.kitchen_)
Chai kwe khas Pontianak. (Foto: instagram.com/lilys.kitchen_)

Chai Kwe merupakan makan khas Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak dan Singkawang. Cai kwe atau disebut juga choipan merupakan jenis dinsum yang dimasak dengan cara dikukus. Biasanya disajikan hangat-hangat bersama kecap dan sambal.

Chai kwe berisi talas, bengkoang, sayuran dan campuran ebi. Teksturnya kenyal, lembut, dan licin. Chai Kwe merupakan menu wajib para pemburu makanan khas Kalimantan Barat. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Lek Tau Suan, Si Mutiara Kacang Hijau yang Enak Disantap Hangat-hangat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan