Asal-Usul Tari Tradisional Tortor

Kamis, 05 September 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM – MASIH banyak yang belum mengetahui tentang tarian tradisional satu ini. Dengan gerakan yang khas, tari Tortor merupakan tarian tradisional masyarakat Batak yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara.

Seperti dilansir laman Universitas Stekom, tari Tortor berasal dari berbagai daerah di Sumatra Utara yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Simalungun. Tortor mempunyai makna penting dalam ulaon adat (upacara adat) orang-orang Batak. Dengan adanya Tortor, masyarakat Batak bisa menyampaikan harapan sekaligus doa-doa mereka terkait dengan situasi yang dialami.

“Secara etimologis, nama tortor berasal dari bunyi hentakan kaki pada lantai rumah adat suku Batak yang terbuat dari kayu. Karena bahan kayu suara yang dihasilkan berbunyikan 'tor, tor',” ujar penjelasan di laman Universits Stekom.

Baca juga:

Manghutti Tandok Tradisi yang Dilakukan Perempuan Batak



Dalam catatan sejarah, tari Tortor merupakan tarian masyarakat Batak yang telah ada sejak abad ke-13. Di masa itu, tarian ini sudah digunakan sebagai tari persembahan bagi roh leluhur. Tari Tortor memiliki makna simbol dalam tiap-tiap gerakannya yang bervariasi dan penuh makna.

Tari Tortor berarti arti saling menghargai dan menghormati antarsaudara semarga dalam bentuk hubungan yang baik. Dengan begitu, unsur kerabat dalam Batak seperti hulahula, dongan sabutuha (semarga) dan boru mengartikan gerakan tortor. Dahulu pula, Tortor sering menggunakan properti seperti patung dalam pertunjukan tari Tortor.(Far)



Baca juga:

Tari Serimpi, Begini Sejarah dan Makna Tarian Tradisional dari Jawa Tengah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan