Asal Usul Mahkluk Penunggu Perairan 'Banyu' dari Sumatra Selatan
Kamis, 28 November 2024 -
MerahPutih.com - Setiap daerah memiliki cerita dan mitos mengenai hantu yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Salah satu hantu yang cukup terkenal di Sumatra Selatan adalah Banyu, yang memiliki kisah mistis yang menarik dan telah diwariskan turun-temurun.
Dalam tradisi lisan masyarakat Sumatra Selatan, Banyu dikenal sebagai hantu yang sering muncul di sekitar perairan atau tempat-tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai, danau, atau rawa.
Nama 'Banyu' sendiri berasal dari kata 'air' dalam bahasa Jawa yang memiliki makna yang sangat erat kaitannya dengan unsur air, baik secara fisik maupun spiritual.
Baca juga:
Dikutip dari berbagai sumber, Banyu diyakini berasal dari mitos yang berkaitan dengan kisah tragis atau kejadian misterius yang terjadi di masa lalu. Ada beberapa versi cerita mengenai asal-usul hantu ini, namun sebagian besar cerita berkisar pada tragedi yang melibatkan kematian di perairan.
Salah satu cerita yang paling terkenal berasal dari zaman kolonial Belanda. Konon, pada masa itu ada seorang perempuan muda dari desa yang jatuh cinta pada seorang prajurit Belanda. Cinta mereka terhalang oleh perbedaan status dan budaya, serta larangan dari orang tua sang gadis. Karena merasa tidak bisa bersatu dengan kekasihnya, sang gadis akhirnya memilih untuk melompat ke dalam sungai dan mengakhiri hidupnya.
Baca juga:
Menurut cerita, arwah sang gadis yang meninggal tragis ini tidak bisa tenang dan berubah menjadi makhluk halus. Masyarakat setempat percaya bahwa roh gadis tersebut kini dikenal sebagai Banyu, yang sering menampakkan diri di sungai-sungai atau danau di sekitar desa tempat ia tinggal.
Penampakan Banyu biasanya terjadi pada malam hari, ketika kabut tebal menyelimuti permukaan air. Ia dipercaya akan menampakkan diri sebagai sosok wanita yang berjalan di permukaan air atau duduk termenung di pinggir sungai, menangis atau memanggil-manggil nama seseorang yang lewat. (Far)