Antisipasi Tak Dipilih Jokowi, Cak Imin Pasang Jurus Undang Kiai dan Ulama
Kamis, 02 Agustus 2018 -
MerahPutih.Com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin dalam waktu dekat ini akan menggelar pertemuan dengan para kiai dan ulama di Jakarta.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan jika Cak Imin tidak dipilih Jokowi sebagai cawapres dalam Pilpres 2019. Pertemuan itu untuk menentukan langkah Cak Imin ke depan jelang batas pendaftaran capres-cawapres 4 hingga 10 Agustus 2018.
"Beliau dalam waktu dekat ini akan menggelar pertemuan dengan para ulama-ulama di Jakarta tanggal 4 besok. Tempatnya nanti dikasih tahu. Karena masih kita pikirkan ini terbuka atau tertutup," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).

Pertemuan itu sebagai bagian dari konsultasi Cak Imin kepada para kiai dan ulama jika dirinya tidak jadi cawapres, meski beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi telah memasukan nama Muhaimin sebagai salah satu kandidat wakilnya.
"Pertemuan kiai dimaksudkan supaya menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat. Beliau-beliau ini ingin mendapatkan informasi lengkap seperti apa menjelang pendaftaran," lanjutnya.
Adapun dalam pertemuan itu, kata Jazilul sebagaimana dilansir Antara untuk memantapkan langkah Cak Imin agar bisa menjadi cawapres untuk Presiden Jokowi mendatang.
"Karena Cak Imin mendapat mandat dari para ulama, bisa berubah. Namanya juga mandat. Kalau mandatnya itu Cak Imin cawapres," ujarnya.
Sebagai partai yang berbasis kaum nadhliyin dan dukungan para ulama, Jazilul Fawaid menyatakan Cak Imin terpanggil untuk mendengar pertimbangan serta masukan dari para kiai dan ulama.
"Pasti ulama punya opsi sendiri dengan. Cara pandang sendiri. Ulama itu biasanya pakai survei langit. Membaca peluang sampai titik akhir. Cak Imin ikut di putaran kepemimpinan. Capres atau cawapres," pungkas Jazilul.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel:Lewat Steffy Burase, KPK Telusuri Dugaan TPPU Gubernur Aceh Irwandi Yusuf