Ancaman PHK di Industri Tekstil, DPR : Pemerintah Jangan Tenang-tenang Saja

Jumat, 06 September 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri garmen dan tekstil menuai sorotan.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengingatkan Pemerintah agar bergerak cepat mencari solusi karena angka pekerja yang di-PHK terus meningkat.

"Pemerintah jangan tenang-tenang saja, seolah tidak ada masalah,” kata Netty kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/9).

Netty menilai, salah satu yang memicu PHK di industri tekstil dan garmen tak lepas dari banyaknya impor dari luar negeri. Dia menduga ada praktik jual dan impor ilegal yang masuk ke Indonesia. “Kita harus cek bagaimana regulasi di Indonesia," ujar Legislator Dapil Jawa Barat VIII ini.

Baca juga:

Lakukan Transformasi Internal, PSSI PHK 43 Karyawan

Netty pun meminta Pemerintah agar menyelidiki pengawasan produk impor serta memberantas praktik jual impor ilegal.

"Jika kondisi ini dibiarkan, tentunya akan semakin banyak industri dalam negeri yang tumbang dan mem-PHK karyawannya,” jelas Netty.

Netty menyebut, pembiaran terhadap masalah badai PHK juga akan berdampak pada masa depan bangsa, karena tingginya angka pengangguran dapat memengaruhi perekonomian masyarakat. “Banyaknya PHK akan melahirkan generasi cemas, alih-alih generasi emas," tukasnya.

Dia meminta Pemerintah harus melakukan pembenahan regulasi mengingat produsen dari luar negeri bisa menjual produk dengan harga yang lebih murah lantaran adanya subsidi dan kemudahan aturan dari pemerintah negara mereka.

Baca juga:

Usung Slogan Jakartaku Aman, Dharma Pongrekun Sebut ‘Ngerinya’ Fenomena PHK

Oleh sebab itu, Netty meminta Pemerintah membuat kebijakan yang mendorong dan mendukung perusahaan agar dapat menjalankan usahanya lebih sehat.

“Pemerintah harus fokus mengatasi masalah pada upaya perbaikan dan penyehatan perusahaan," sambung Netty. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan