Amerika Desak Myanmar untuk Lindungi Warga Rohingya
Jumat, 22 Mei 2015 -
MerahPutih Internasional - Setelah Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para pengungsi Rohingya yang terusir dari Myanmar, kini giliran Amerika Serikat mengambil perannya sebagai negara adidaya.
Melalui Wakil Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Amerika mendesak Myanmar untuk bertanggung jawab melindungi warga Rohingya di negaranya, seperti yang dilansir VOA.
Secara langsung, Antony Blinken menemui Presiden Myanmar Thein Sein dan mendesak agar pemerintah Myanmar agar bertanggungjawab atas nasib warga Rohingya dan memberi keamanan kaum Rohingya untuk hidup di negaranya pada Kamis, (21/5).
Ribuan warga Rohingya terkatung-katung di laut dan mendapat bantuan dari para nelayan di Aceh dan Malaysia. Mereka melarikan diri dari Myanmar akibat konflik berkepanjangan dengan etnis Rakhine di negara itu.
Nasib para etnis Rohingya semakin tidak jelas setelah pemerintah Myanmar tak menganggap mereka sebagai bagian dari warga negaranya.
Sekitar 3.000 pengungsi dan migran Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh diselamatkan nelayan Aceh dan Malaysia setelah berbulan-bulan berada di laut lepas. Kini mereka menanti kehidupan yang lebih manusiawi dari pemerintah Myanmar.
BACA JUGA:
Etnis Rohingya Alami Kekerasan Sesama Pengungsi
Malaysia Tegas Menolak Pengungsi Rohingya
Terkait Rohingya, Politikus PKS: Tarik Dubes Indonesia di Myanmar!
Kondisi Politik yang Tidak Stabil Jadi Alasan Etnis Rohingya Terombang-ambing di Laut