Aktif Bergerak di Masa Kecil, Rasakan Manfaatnya ketika Dewasa

Sabtu, 05 Februari 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

BERGERAK aktif dalam bentuk aktivitas fisik, latihan fisik maupun olahraga yang dilakukan pada masa kecil akan berpengaruh saat anak mencapai usia dewasa nanti.

Hal tersebut diungkapkan dr Listya Trensnanti Mirtha, SpKO, K-APK dari kedokteran olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Baca Juga:

Ini Alasan Utama Mikha Tambayong Tak Pernah Absen Olahraga

"Manfaat aktif bergerak sejak dini yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik," jelas Listya dikutip ANTARA.

Sebuah studi pada para veteran Perang Dunia II memperlihatkan hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua, yaitu keaktifan seseorang ketika masih duduk di bangku sekolah.

aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi anak (Foto: pixabay/mokhtarakel11)

Secara spesifik, aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi anak. Manfaat itu yakni untuk memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, mengurangi faktor risiko penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta memberikan pengaruh positif pada konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.

Dokter Listya menjelaskan kita mengenal hanya satu istilah olahraga, tapi di dalam terminologi kedokter olahraga terdapat tiga istilah.

"Yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apa pun itu yang bertujuan menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," jelas Listya.

Baca Juga:

Waspada Serangan Jantung Mendadak Ketika Olahraga Berlebihan

Pentingnya olahraga bagi anak-anak (Foto: pixabay/keithjj)

Listya merekomendasikan anak dan remaja melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Lakukan hal itu secara intensif minimal 3 kali per minggu.

Khusus bagi anak usia 7-10 tahun, Listya merekomendasikan olahraga dengan pemberian arahan seperti sofbol, lari, bisbol, dan olahraga lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan anak serta keinginannya.

"Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk ke aktivitas sehari. Tidak perlu waktu tambahan khusus," tutup Listya. (Ryn)

Baca Juga:

Studi: Olahraga Lari Membuatmu Lebih Bahagia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan