Kesehatan

Aktif Bergerak di Masa Kecil, Rasakan Manfaatnya ketika Dewasa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 05 Februari 2022
Aktif Bergerak di Masa Kecil, Rasakan Manfaatnya ketika Dewasa

Kenali manfaat aktif bergerak sejak masa kecil (Foto: pixabay/techlecuk)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERGERAK aktif dalam bentuk aktivitas fisik, latihan fisik maupun olahraga yang dilakukan pada masa kecil akan berpengaruh saat anak mencapai usia dewasa nanti.

Hal tersebut diungkapkan dr Listya Trensnanti Mirtha, SpKO, K-APK dari kedokteran olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Baca Juga:

Ini Alasan Utama Mikha Tambayong Tak Pernah Absen Olahraga

"Manfaat aktif bergerak sejak dini yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik," jelas Listya dikutip ANTARA.

Sebuah studi pada para veteran Perang Dunia II memperlihatkan hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua, yaitu keaktifan seseorang ketika masih duduk di bangku sekolah.

aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi anak (Foto: pixabay/mokhtarakel11)

Secara spesifik, aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi anak. Manfaat itu yakni untuk memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, mengurangi faktor risiko penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta memberikan pengaruh positif pada konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.

Dokter Listya menjelaskan kita mengenal hanya satu istilah olahraga, tapi di dalam terminologi kedokter olahraga terdapat tiga istilah.

"Yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apa pun itu yang bertujuan menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," jelas Listya.

Baca Juga:

Waspada Serangan Jantung Mendadak Ketika Olahraga Berlebihan

Pentingnya olahraga bagi anak-anak (Foto: pixabay/keithjj)

Listya merekomendasikan anak dan remaja melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Lakukan hal itu secara intensif minimal 3 kali per minggu.

Khusus bagi anak usia 7-10 tahun, Listya merekomendasikan olahraga dengan pemberian arahan seperti sofbol, lari, bisbol, dan olahraga lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan anak serta keinginannya.

"Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk ke aktivitas sehari. Tidak perlu waktu tambahan khusus," tutup Listya. (Ryn)

Baca Juga:

Studi: Olahraga Lari Membuatmu Lebih Bahagia

#Kesehatan #Olahraga #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan