Aktif Bergerak di Masa Kecil, Rasakan Manfaatnya ketika Dewasa


Kenali manfaat aktif bergerak sejak masa kecil (Foto: pixabay/techlecuk)
BERGERAK aktif dalam bentuk aktivitas fisik, latihan fisik maupun olahraga yang dilakukan pada masa kecil akan berpengaruh saat anak mencapai usia dewasa nanti.
Hal tersebut diungkapkan dr Listya Trensnanti Mirtha, SpKO, K-APK dari kedokteran olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Baca Juga:
"Manfaat aktif bergerak sejak dini yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik," jelas Listya dikutip ANTARA.
Sebuah studi pada para veteran Perang Dunia II memperlihatkan hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua, yaitu keaktifan seseorang ketika masih duduk di bangku sekolah.

Secara spesifik, aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi anak. Manfaat itu yakni untuk memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, mengurangi faktor risiko penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta memberikan pengaruh positif pada konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.
Dokter Listya menjelaskan kita mengenal hanya satu istilah olahraga, tapi di dalam terminologi kedokter olahraga terdapat tiga istilah.
"Yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apa pun itu yang bertujuan menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," jelas Listya.
Baca Juga:
Waspada Serangan Jantung Mendadak Ketika Olahraga Berlebihan

Listya merekomendasikan anak dan remaja melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari. Lakukan hal itu secara intensif minimal 3 kali per minggu.
Khusus bagi anak usia 7-10 tahun, Listya merekomendasikan olahraga dengan pemberian arahan seperti sofbol, lari, bisbol, dan olahraga lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan anak serta keinginannya.
"Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk ke aktivitas sehari. Tidak perlu waktu tambahan khusus," tutup Listya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
