Ahok Setuju Diusung PDIP Asal Djarot Bukan Wakilnya

Kamis, 11 Agustus 2016 - Zulfikar Sy

MerahPutih Megapolitan- Meski telah mendapat dukungan dari Partai Hanura, Nasdem dan Golkar, lobi politik untuk mendapat sokongan PDIP juga dilakukan calon Gubernur DKI petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Lobi tersebut diketahui berlangsung saat berada semobil bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri manakala menuju acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai Golkar, 28 Juli lalu.

Saat itu Ahok menawarkan diri untuk menjadi bagian dari PDIP. Namun, ia memberi syarat agar tidak dipasangkan dengan Djarot Syaiful Hidayat di Pilgub DKI 2017.

"Aku bilang kalau memang Cawagubnya harus PDIP, gampang Bu, Pak Heru aja suruh masuk PDIP. Kan sama aja?" ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).

Ahok mengaku sudah terlanjur mengajak Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta menjadi Cawagubnya.

Namun Ahok merasa serba salah saat melakukan lobi politik kepada Megawati. "Yang jadi susah jawab, emang Djarot ada salah apa? terus kamu kalau mau lapor mertua, misalnya kan, emang anak gua salah apa lu? Sampai mau balikin ke rumah gua?," pungkas Ahok diplomatis.(Yni)

BACA JUGA:

  1. Ramdan Alamsyah Nilai Gubernur Ahok Pemimpin Arogan
  2. Pengamat LIPI Siti Zuhro: Menangnya Gubernur Ahok Tergantung PDIP
  3. Politisi Gerindra Syarif: Saya Tidak Kaget Gubernur Ahok Pilih Jalur Partai
  4. Gubernur Ahok Maju Lewat Jalur Partai, Syarif: Banyak yang Tertipu
  5. Sandiaga Uno Resmi Jadi Penantang Gubernur Ahok dari Partai Gerindra

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan