Agar Waspada, Pemerintah Harus Umumkan Wilayah Penyebaran Mutasi Virus Corona

Kamis, 04 Maret 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat langka untuk mencegah penyebaran mutasi virus Corona B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan sekarang sudah masuk Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi langkah yang diambil dengan deteksi dini dengan penguatan testing, peningkatan pelacakan kasus dan isolasi.

"Tentunya penguatan '3M' (protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," katanya di Jakarta, Rabu (3/2).

Baca Juga:

Guru Besar Biologi: Mutasi Virus COVID-19 Sangat Cepat



Siti meyakinkan, jika vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus corona yang bermutas.

"Meski pemerintah sedang mempercepat vaksinasi, masyarakat juga harus semakin meningkatkan kewaspadaan," katanya

Siti Nadia menjelaskan, satu-satunya cara untuk mencegah penularan virus adalah dengan protokol kesehatan "3M plus" menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

"Virus ini lebih cepat menular, tapi tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit," ujar Nadia.

Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad mengatakan, masyarakat harus merespons mutasi virus Corona dengan pengetatan penerapan protokol kesehatan.

"Tetap melakukan '5M' dengan konsisten," ucap Riris.

Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai masyarakat harus mengetahui di mana kasus mutasi virus itu ditemukan.

"Kan cuma dua kasus. Pemerintah harus memberitahu supaya hati-hati," kata Tri Yunis.

Tes COVID-19
Tes COVID-19. (Foto: Kanugrahan)

Menurut dia, pemerintah harus segera mengisolasi warga yang terkena mutasi virus itu, kemudian melakukan kontak tracing terhadap kasus tersebut, semua orang yang sempat berhubungan dengan dua pasien harus diperiksa.

Pemeriksaan genetik juga penting, kemudian kalau sudah dianggap menyebar, segera lakukan pembatasan sosial terhadap masyarakat di sekitar itu. Tri Yunis, mengatakan masyarakat tidak perlu panik berlebihan.

"Masyarakat jangan terburu-buru panik. Tunggu hasil investigasi kasus oleh pemerintah," ujarnya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Waspada Mutasi Virus Corona Muncul di DIY dan Jateng

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan