ACI Minta Pemerintah Hentikan Impor Pangan

Senin, 06 Juni 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Keuangan - Sekjen Agribisnis Club Indonesia (ACI) meminta kepada pemerintah untuk segera menghentikan impor pangan seperti jagung, daging, dan kebutuhan pangan.

"Pada undang-undang terkait pangan menyebutkan pemerintah bisa saja mengendalikan impor kebutuhan pokok pangan, dan mulai memproduksi kebutuhan pangan dalam negeri," ujar Sekjen ACI Tony Kristiyanto saat ditemui pada diskusi "Sengkarut Tata Kelola Pangan" di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/6).

Tony menambahkan, semuanya berawal dari salah membuat perencanaan, masalahnya ada di hulu dan hilir. Pemerintah menggaungkan lahan pertanian banyak, tapi kenyataannya mengalami penyusutan.

"Jadi petani itu kurang, (dan) yang paling celaka besaran usaha tani itu enggak cukup. Karena itu enggak mengerti masalah agrobisnis, infrastruktur kurang, tidak terawat, terbengkalai, dan enggak ada dari sisi produksi dan pasokan yang kurang. Akhirnya programnya tanam paksa, dikasih benih bantuan, petaninya tanam paksa," tuturnya.

Menurut Tony, panen di Indonesia masih kurang dan rendah. Sementara itu, petani kecil-kecil ini dipaksa memenuhi kebutuhan konsumen.

"Jadi semua ini kesalahannya yang berentetan. Kita enggak bisa terus seperti ini kecuali kita merubah diri dan berpikir dengan kenyataan yang ada," pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Rumah Pangan Kita Jelang Ramadan
  2. Dosen Paramadina: Mau Menang di Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin Harus Atasi Ketimpangan Sosial
  3. Stok Cadangan Pangan Meningkat Dua Kali Lipat
  4. Dunia Sepakbola Berduka, Pemain Klub Rumania Meninggal Dunia di Lapangan
  5. Hadapi Industri Pariwisata, Praktik Lapangan Siswa Diperbanyak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan