4 Hal yang Perlu Diperhatikan pada Ban Mobil sebelum Mudik
Jumat, 05 April 2024 -
MerahPutih.com - Pemudik dengan kendaraan roda empat mesti memantau kondisi ban kendaraannya sebelum dan selama mudik.
Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia mengatakan bahwa ban merupakan komponen utama yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
"Karena kontrol utama ketika kendaraan sedang berjalan ada pada ban," katanya melalui keterangan resmi, seperti dikutip Antara (5/4).
Sebelum dan selama mudik, ini empat hal yang perlu diperhatikan pada ban mobil.
Baca juga:
Tekanan Angin
Periksa tekanan angin saat ban dalam keadaan dingin yang idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam.
“Perlu dicatat bahwa tekanan yang berada pada sumbu yang sejajar harus sama, sementara tekanan pada ban depan dan belakang dapat saja berbeda. Informasi tekanan ban ideal dapat Anda lihat pada lis pintu supir bagian atau pada buku owner’s manual kendaraan Anda,” ujar Fisa
Kondisi Fisik
Ban layak pakai atau tidak dapat diketahui dengan pengamatan visual sederhana tanpa memerlukan bantuan alat khusus.
“Untuk mudahnya, tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat tire wear indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban. Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis-garis TWI, artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6mm, dan sudah memerlukan penggantian ban,” jelas dia.
Sesuaikan Barang Bawaan dengan Kemampuan Ban
Ban memiliki nilai daya angkut maksimum. Daya angkut maksimum menggambarkan beban maksimum yang dapat ditanggung oleh masing-masing ban dan terdapat pada dinding samping (sidewall) ban.
Kendaraan yang overload dapat menyebabkan pengendalian menjadi tidak responsif, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta mempercepat keausan pada ban.
Baca juga:
Pelajari Tindakan Darurat
Jika selama perjalanan mudik mengalami masalah darurat seperti ban bocor atau sobek, para pengendara haus menghadapi kondisi tersebut dengan tenang dan tidak panik apalagi sampai menginjak rem secara tiba-tiba.
Dalam kondisi ini, pengendara harus mengusahakan posisi stir yang lurus dan biarkan kendaraan melambat secara alami dengan bantuan engine braking.
Setelah kendaraan melambat, perlahan arahkan kendaraan ke tempat aman seperti bahu jalan, berhenti, nyalakan lampu hazard serta pasang segi tiga pengaman.
“Jika kendaraan Anda menggunakan ban serep tipe temporary yang biasanya berukuran lebih kecil, perhatikan kecepatan serta jarak tempuh maksimum yang tertera pada ban cadangan tersebut,” ungkap Fisa. (*)
Baca juga: