4 Hal yang Perlu Diperhatikan pada Ban Mobil sebelum Mudik


ban merupakan komponen utama yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. (Foto: Unsplash/Jaye Haych H)
MerahPutih.com - Pemudik dengan kendaraan roda empat mesti memantau kondisi ban kendaraannya sebelum dan selama mudik.
Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia mengatakan bahwa ban merupakan komponen utama yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
"Karena kontrol utama ketika kendaraan sedang berjalan ada pada ban," katanya melalui keterangan resmi, seperti dikutip Antara (5/4).
Sebelum dan selama mudik, ini empat hal yang perlu diperhatikan pada ban mobil.
Baca juga:
Tekanan Angin
Periksa tekanan angin saat ban dalam keadaan dingin yang idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam.
“Perlu dicatat bahwa tekanan yang berada pada sumbu yang sejajar harus sama, sementara tekanan pada ban depan dan belakang dapat saja berbeda. Informasi tekanan ban ideal dapat Anda lihat pada lis pintu supir bagian atau pada buku owner’s manual kendaraan Anda,” ujar Fisa
Kondisi Fisik
Ban layak pakai atau tidak dapat diketahui dengan pengamatan visual sederhana tanpa memerlukan bantuan alat khusus.
“Untuk mudahnya, tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat tire wear indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban. Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis-garis TWI, artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6mm, dan sudah memerlukan penggantian ban,” jelas dia.
Sesuaikan Barang Bawaan dengan Kemampuan Ban
Ban memiliki nilai daya angkut maksimum. Daya angkut maksimum menggambarkan beban maksimum yang dapat ditanggung oleh masing-masing ban dan terdapat pada dinding samping (sidewall) ban.
Kendaraan yang overload dapat menyebabkan pengendalian menjadi tidak responsif, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta mempercepat keausan pada ban.
Baca juga:
Pelajari Tindakan Darurat
Jika selama perjalanan mudik mengalami masalah darurat seperti ban bocor atau sobek, para pengendara haus menghadapi kondisi tersebut dengan tenang dan tidak panik apalagi sampai menginjak rem secara tiba-tiba.
Dalam kondisi ini, pengendara harus mengusahakan posisi stir yang lurus dan biarkan kendaraan melambat secara alami dengan bantuan engine braking.
Setelah kendaraan melambat, perlahan arahkan kendaraan ke tempat aman seperti bahu jalan, berhenti, nyalakan lampu hazard serta pasang segi tiga pengaman.
“Jika kendaraan Anda menggunakan ban serep tipe temporary yang biasanya berukuran lebih kecil, perhatikan kecepatan serta jarak tempuh maksimum yang tertera pada ban cadangan tersebut,” ungkap Fisa. (*)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik

Jangan Takut! Posko Lebaran dan Bus TransJakarta Amari di Terminal Dipertahankan Sampai 11 April 2025

Dishub DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Keras untuk Pemudik Bus AKAP: Jangan Turun di Pinggir Jalan!

Puncak Arus Balik di Jalan Tol Sudah Terlewati, Tinggal 20 Persen Kendaraan Belum Balik Jakarta

Penumpang Arus Balik Padati Pelabuhan Bakauheni Hingga Senin Dini Hari
