2 Prajurit Gugur Saat Acara HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat, Keluarga Terima Santunan Rp 350 Juta
Rabu, 08 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Dua prajurit TNI yang gugur dalam rangkaian persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pekan lalu, mendapat penghormatan berupa kenaikan pangkat luar biasa dan santunan untuk keluarga.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan keluarga masing-masing prajurit menerima santunan dari Asabri sebesar Rp 350 juta.
“Dapat santunan dari Asabri, satu orang untuk keluarga Rp 350 juta, dan kenaikan pangkat luar biasa,” kata Sjafrie, saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Nasional (RSPPN), Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).
Baca juga:
Prajurit Marinir Praka Zaenal Gugur saat Latihan Terjun Payung HUT TNI
Kedua prajurit yang gugur itu adalah Prajurit Kepala (Praka) Zaenal Mutaqim dari TNI Angkatan Laut dan Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi dari TNI Angkatan Darat. Keduanya dimakamkan secara militer sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka.
Praka Zaenal Mutaqim meninggal dunia pada Kamis (2/10) saat melakukan simulasi terjun payung dalam acara sailing pass di Teluk Jakarta. Dia tergabung dalam tim terjun payung yang tengah menjalani latihan tempur untuk perayaan HUT TNI.
Sedangkan, Pratu Johari Alfarizi dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) meninggal dunia pada Sabtu (4/10) setelah jatuh dari atas tank milik TNI AD saat persiapan acara.
Baca juga:
HUT TNI Libatkan 133 Ribu Personel, Seremoni Kenaikan Pangkat Kehormatan tidak Masuk Agenda
Sementara itu, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menyatakan bahwa Mabes TNI akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajarannya terkait insiden tersebut.
“Evaluasi dilakukan agar ke depan gelaran perayaan serupa bisa berjalan dengan kondusif tanpa harus mengakibatkan korban jiwa,” tandasnya. (*)