1,81 Juta Orang Menganggur di Jawa Barat, Usia Produktif Kesulitan Cari Kerja

Selasa, 06 Mei 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat, tingkat pengangguran pada lulusan SMK merupakan yang tertinggi, yaitu 12,42 persen, disusul lulusan diploma IV, S1, S2, S3 dengan 9,47 persen, lalu SMA dengan 9,28 persen.

BPS mengungkapkan pengangguran tahunan (year on year/yoy) di Jawa Barat per Februari 2025 mengalami pertambahan, dengan adanya kemungkinan dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Senin ini, tercatat ada 1,81 juta orang menganggur di Jawa Barat pada Februari 2025.

Hal ini menunjukkan peningkatan jika dibanding Februari 2024 di angka 1,79 juta orang, atau kenaikannya ada 0,02 juta (20 ribu) orang atau 1,04 persen.

Baca juga:

Jumlah Pengangguran di Indonesia Tembus 7,28 Juta Orang, Menaker: ‘No Comment’

"Jadi kalau dilihat kan memang ada penambahan pengangguran sebanyak 0,02 juta orang, artinya kan kita juga harus memperhitungkan berbagai faktor lainnya, semisal ada pertambahan penduduk begitu ya," kata Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus di Gedung BPS Jabar, Bandung, Senin.

Statistisi Ahli Madya (Ketua Tim Statistik Sosial) Isti Larasati Widiastuty membenarkan, angka pengangguran yang meningkat ini, terdiri dari penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang saat disurvei tidak bekerja, mencari pekerjaan, atau mempersiapkan usaha, disebabkan banyak faktor termasuk pemutusan hubungan kerja.

"Jadi dalam sepekan terakhir ketika disurvei, mereka itu tidak bekerja dan itu karena berbagai faktor, bisa juga dampak dari PHK," ujar Isti pada Antara.

Meski terjadi peningkatan jumlah orang yang menganggur di Jawa Barat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat yang menunjukan persentase angkatan kerja yang tidak terserap oleh pasar, menunjukan penurunan.

BPS mencatat TPT pada Februari 2025 adalah sebesar 6,74 persen, yang mengalami penurunan 0,17 persen poin dari sebelumnya sebanyak 6,91 persen.

"Jumlah penduduk bekerja di Jawa Barat mencapai 24,99 juta orang, dengan distribusi penduduk bekerja terbesar adalah sebagai buruh/pegawai sebanyak 40,58 persen dan berusaha sendiri sebanya 22,53 persen," ujar Darwis Sitorus. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan