1.700 Anggota Polres Jakarta Pusat Jalani Vaksin Tahap Dua
Kamis, 25 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Sebanyak 1.700 anggota Polres Metro Jakarta Pusat menjalani vaksinasi COVID-19 tahap dua pada Rabu (24/3).
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto mengatakan, penyuntikan untuk dosis kedua pun sudah dimulai secara bertahap.
Baca Juga
PBNU Nyatakan Dalam Keadaan Darurat, Hukum Penggunaan Vaksin Wajib
"Kemarin sudah masuk vaksin kedua, dari tanggal 22 Maret kemarin," kata Sam di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (25/3).
Adapun anggota Polres Jakpus keseluruhan berjumlah 1.500 personel, sehingga vaksinasi dosis pertama ini sudah menyasar lebih dari 95 persen anggota polisi.
Sam menjelaskan, vaksinasi belum menyentuh 100 persen personel, karena sejumlah anggota yang terjangkit COVID-19 masih harus menunggu hingga tiga bulan.
"Ini agar anggota tetap sehat selama melakukan penjagaan dan pelayanan masyarakat," jelas Sam.

Sam juga mengimbau para personel yang telah divaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan diri sendiri, maupun orang lain, terutama yang belum divaksin.
"Tetap tidak boleh lengah, selama habis divaksin pun, tetap melaksanakan protokol kesehatan dan tetap melakukan 5M," kata Sam.
Penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan tetap mematuhi Gerakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 5.978.251 orang telah menerima suntikan dosis vaksin COVID-19. Sementara 2.709.545 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin COVID-19 di Indonesia.
Artinya, data terakhir per Selasa (23/3) itu memperlihatkan sebanyak 3,29 persen orang mendapat suntikan pertama, dan baru 1,49 persen orang yang rampung mendapat dua dosis vaksin dari target program vaksinasi nasional sebanyak 181.554.465 penduduk Indonesia.
Sesuai ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pemberian vaksinasi dilakukan dua dosis untuk satu orang.
Program vaksinasi nasional sendiri telah berjalan sejak 13 Januari lalu, dan ditargetkan rampung pada Desember 2021 hingga Maret 2022.
Program ini diharapkan dapat mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.
Adapun pemerintah menetapkan empat tahapan, yang pertama menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan. Disusul tahapan kedua yang menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.
Kemudian akan dilanjutkan vaksinasi tahapan ketiga yang menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Untuk memenuhi capaian program vaksinasi nasional itu, pemerintah telah berkomitmen mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin dari empat perusahaan farmasi luar negeri. (Knu)
Baca Juga