Sains

Studi Ilmiah Bertahun-tahun Temukan Spesies Ikan Baru

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 15 November 2021
Studi Ilmiah Bertahun-tahun Temukan Spesies Ikan Baru

Penemuan ikan baru. (Foto: Instagram/@aquarium.directory)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERKAT tubuhnya yang tembus pandang, Ikan Danionella diketahui mampu bersembunyi dalam waktu yang lama. Namun, akhirnya spesies ikan baru ini ditemui keberadaanya oleh peneliti. Seorang peneliti Texas A&M adalah salah satu tim ilmuwan internasional yang menamai dan mengklasifikasikan ikan ini.

Ikan Danionella sangat kecil. Bahkan, ukuran otak ikan betina ini hanya di bawah 1,5 sentimeter panjangnya. Sementara yang jantan, ukurannya lebih kecil dari yang betina.

Baca Juga:

Lumba-Lumba Purba Predator Seperti Paus Pembunuh

Para ilmuwan mengidentifikasi dan menamai spesies ikan baru di seluruh dunia hampir setiap minggunya. Beberapa muncul di tempat-tempat yang tidak terpikirkan dan ada yang juga menampilkan karakteristik serta perilaku yang tidak biasa.

Mengutip dari tamu.edu, Kevin Conway yang merupakan seorang profesor di Departemen Ekologi dan Biologi Konservasi di Texas A&M University adalah salah satu anggota tim ilmuwan yang menemukan ikan ini. Anggota lainnya berasal Jerman dan Swiss.

Ikan ini tembus pandang. (Foto: Instagram/@meenkaran_ig)

Danionella cerebrum adalah spesies ikan yang bagian kepalanya tembus pandang, sehingga terlihat tengkorak dan otak kecil yang mudah dipelajari pada tingkat sel di bawah mikroskop. Menurut Conway, ikan kecil ini sangat penting dalam hal potensi terobosan ilmiah dan merupakan penemuan yang mengejutkan.

Ikan yang berasal dari laut Myanmar dan India timur ini hanya sedikit lebih panjang dari kuku. Para peneliti berasumsi selama bertahun-tahun mereka melihat Danionella translucida yang dinamai karena tubuh tembus pandangnya dan diidentifikasi pada 1980-an.

Conway mengatakan kedua ikan itu terlihat sangat mirip. Tetapi ilmuwan Ralf Britz yang merupakan seorang kepala ichthyology di Senckenberg Natural History Collections di Dresden, Jerman, memperhatikan beberapa karakteristik yang berbeda dari Danionella lainnya yang tercatat.

Baca Juga:

Misteri Taring Sang Unicorn Laut

Danionella cerebrum adalah spesies ikan kelima dalam genus yang ditemukan sejauh ini. Terlepas dari kesamaan fisik yang menunda penemuan, Danionella cerebrum dan Danionella translucida hanya kerabat jauh dalam genus yang lebih jauh dari yang diperkirakan tim peneliti internasional. Dengan mempelajari urutan DNA, tim dapat menunjukkan bahwa dua spesies yang tampak hampir identik telah terpisah selama sekitar 15 juta tahun dan menunjukkan perbedaan genetik yang besar.

Ikan ini dijadikan bahan studi ahli beda saraf. (Foto: Instagram/@msjinkzd)

Pentingnya mempelajari otak Danionella untuk manusia bisa menjadi signifikan, kata Conway. Para ilmuwan telah belajar lebih banyak tentang perkembangan dan fisiologi manusia dan bagaimana seluk-beluk tubuh berfungsi dengan mempelajari spesies model seperti tikus dan ikan zebra. Danionella kemungkinan akan memainkan peran yang sama.

Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan perilaku kompleks yang melibatkan produksi suara, yang sangat berguna bagi ahli saraf yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang aktivitas dan fungsi otak pada manusia.

Ikan ini cocok sebagai model untuk ahli saraf karena mereka memiliki tubuh yang sangat sederhana, menampilkan perilaku yang sangat kompleks dan memberi para peneliti kemampuan untuk melihat otak mereka. Dengan begitu, peneliti bisa membuat hubungan antara aktivitas dan perilaku otak, yang tidak mudah dilakukan. (tel)

Baca Juga:

Siphonophore, Hewan Terpanjang di Dunia?

#Sains #Fauna
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan