kesehatan

Setiap Tahun Penderita Sifilis Meningkat

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 13 Februari 2020
Setiap Tahun Penderita Sifilis Meningkat

Pengobatan Sifilis dengan injeksi (Sumber: Everyday Health)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIFILIS merupakan penyakit menular seksual yang sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan penyakit komplikasi. Meskipun penyakit yang disebabkan bakteri Treponema Pallidum ini pertama kali menyerang bagian genital, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh lain seperti otak, sistem saraf, serta jantung.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, jumlah pasien penyakit sifilis setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 jumlah yang tercatat mencapai 45 pasien, di 2017 meningkat menjadi 49 pasien, dan di 2018 meningkat lagi mejadi 63 pasien.

Baca juga:

Tahapan Penyakit Sifilis

Sifilis berpotensi timbulkan HIV (Foto: Pexels)
Sifilis berpotensi timbulkan HIV (Foto: Pexels)

Lebih mencemaskannya lagi, meskipun potensi sifilis lebih berpeluang terjadi pada mereka yang memiliki riwayat seksual beresiko (pekerja seks, waria, hubungan sesama jenis, atau pengguna layanan pekerja seks) data terbaru menunjukkan bahwa penyakit ini juga bisa dialami oleh bayi yang baru lahir. Proses penularannya yakni ketika bayi melewati jalan lahir yang terdapat lesi sifilis.

Meskipun sangat berbahaya, masih sangat sedikit orang yang peduli terhadap penyebaran penyakit ini. Rasa enggan hingga malu membuat mereka tak banyak aktif mencari tahu penyakit ini dan bagaimana potensi penyebarannya.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dan CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDSV menjelaskan ada empat tahap pemeriksaan terhadap sifilis. Pertama, pemeriksaan fisik pada selaput lendir dan kulit di stadium primer dan sekunder. Kedua, pemeriksaan Lab serologi darah (VDRL, TPHA) lazim digunakan untuk skrining awal dan lanjut. Tahap ketiga yakni pemeriksaan Dark-Filed Microscopy dan terakhir pemeriksaan Carian Serebrospinal pada Neurosifilis.

Baca juga:

Waspada! Sifilis Bisa Menyerang Bayi

Penjelasan Sifilis
dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDSV (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Usai terdeteksi adanya sifilis, perlu dilalukan penanganan berupa pemberian obat Sifilis. "Hingga saat ini Bakteri treponema Pallidum sensitif terhadap antibiotik Penisilin. Untuk itu penanganan utamanya yakni pemberian antibiotik golongan penisilin," jelasnya.

Pemberian obat penisilin bisa dilakukan melalui oral atau injeksi intramuskular tergantung stadium penyakitnya.

Fakta di lapangan tidak semudah itu. Dalam proses pengobatan ada saja pasien yang tidak patuh. "Pasien khawatir karena akan menimbulkan rasa nyeri atau kurang nyaman pasca mendapat injeksi intramuscular," ucapnya. Untuk itu perlu adanya edukasi yang diberikan oleh pihak medis terhadap pasien dan konsultasi. (Avia)

Baca juga:

Mr.P Berwarna Ungu? Ini Penyebabnya

#Penyakit #Sifilis #Kelainan Seksual
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Restorative Justice Kasus Kekerasan Seksual di Karawang: Gadis 19 Tahun Dinikahi Pemerkosanya Lalu 'Dibuang' Sehari Kemudian
Sangat prihatin dengan apa yang terjadi kepada korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Restorative Justice Kasus Kekerasan Seksual di Karawang: Gadis 19 Tahun Dinikahi Pemerkosanya Lalu 'Dibuang' Sehari Kemudian
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda mulai dari pembuat grup, penyebar video asusila, hingga pelaku pelecehan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Indonesia
Gerak Cepat Bareskrim Berantas Grup Inses Online, Legislator Soroti Pentingnya Perlindungan Anak dan Perempuan
Abdullah juga berharap hasil investigasi polisi dapat menjadi masukan bagi Komnas Perempuan, Komnas Anak, dan kementerian/lembaga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 21 Mei 2025
Gerak Cepat Bareskrim Berantas Grup Inses Online, Legislator Soroti Pentingnya Perlindungan Anak dan Perempuan
Indonesia
DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
Polisi segera menemukan pengelola grup tersebut dan menghentikan penyebaran konten serupa karena konten-konten yang dimuat dalam grup "Fantasi Sedarah" berpotensi membahayakan generasi muda.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
DPR Desak Pemilik Akun Fantasi Sedarah Segera Ditemukan, Dibiarkan Rusak Generasi Bangsa
Bagikan