Sains Menjawab Alasan Awal Ramadan Tahun ini Dimulai pada 3 April 2022


1 Ramadan jatuh pada 3 April 2022. (Foto: Unsplash/Kai)
"BERDASARKAN hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk akan tetapi belum memeneuhi kriteria MABIMS baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elokasi 6,4 derajat serta laporan rukyatul hilal secara mufakad bahwa 1 ramadan 1443 Hijriyah jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 masehi," demikian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memaparkan hasil sidang isbat di Jakarta, Jumat (1/4).
Menteri Yaqut menyatakan awal ramadan tahun ini akan dimulai pada Minggu, 3 April 2022. Mungkin di kalender kamu tertulis awal Ramadan tahun ini dimulai pada Sabtu, 2 April 2022. Pertanyaannya, kok bisa sih tiba-tiba tanggal 1 Ramadan tahun ini jadi mundur satu hari dari tanggal yang sudah ditetapkan di kalender? Itu karena sains menjawabnya.
Baca Juga:
Intinya, Kementerian agama memutuskan 2 April 2022 bukan sebagai awal Ramadan tahun ini lantaran posisi hilal belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Sejak awal 2022, Kementerian Agama Indonesia mengadopsi kriteria baru MABIMS dalam menentukan posisi hilal.

"Kriteria Baru MABIMS, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS) belum memenuhi kriteria," demikian keterangan laman lapan.go.id menyatakan tidak mungkin posisi hilal memenuhi kriteria pada Jumat, 1 April 2022.
Hilal merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat matahari terbenam. Hilal menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
Baca Juga:
Hilal biasanya baru akan terlihat pada hari ke-29 kalender hijriah untuk menentukan hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Itu berarti pemantuan hilal dilakukan pada tanggal 29 Sya'ban (Jumat 1 April 2022). Di tanggal terakhir Sya'ban tersebut, jika hilal sudah terlihat maka pada Sabtu 2 April, merupakan 1 Ramadan.

Nah, dari hasil metode rukyat, dari 101 titik pemantauan di 34 Propinsi Indonesia hilal masih belum terlihat pada Jumat 1 April 2022. Maka dari itu, pemerintah memutuskan untuk menggenapkan bulan Sya'ban menjadi 30 hari yang berarti 1 Ramadan jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Metode penentuan hilal menggunakan dua cara, yakni rukyat dan hisab. Rukyat merupakan metode pemantauan hilal menggunakan pandangan mata. Sementara hisab merupakan metode pemantauan hilal berdasarkan perhitungan matematik astronomi.
Dua metode penentuan hilal ini tidak bisa dipisahkan. Meskipun melakukan perhitungan, hilal masih tetap harus dipantau langsung untuk memastikan keberadaannya sudah memenuhi kriteria. "Seorang perukyat tentu harus menguasai hisab, karena tanpa hisab dia tidak bisa merukyat dengan baik," kata Menteri Yaqut. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
