Sains Menjawab Kapan Lebaran Tiba


Lebaran tiba pada tanggal 1 Sayawal. (Foto: Unsplash/Sid Balachandran)
SAINS memiliki teori pasti untuk menentukan kapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri tiba. Kemunculan hilal atau bulan sabit menjadi penanda tibanya 1 Syawal.
Hilal terlihat setelah terjadi konjungsi pada arah matahari. Hilal yang terlihat pada petang ke-29 ramadan menjadi penanda awal bulan baru Islam. Jika hilal belum terlihat, maka di hari tersebut merupakan tanggal 30 Ramadan. Tandanya hari lebaran baru tiba besok lusa.
Baca juga:
Berbeda dengan kalender masehi yang menggunakan perputaran matahari dalam menentukan hari. Artinya, perputaran hari dalam kalender Hijriyah adalah saat terbenam matahari bukan pukul 00.00.

Mengutip laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ada dua cara untuk menentukan hilal, yakni rukyat dan hisab. Rukyat merupakan metode pemantauan lewat pandangan mata. Sementara metode hisab dilakukan berdasarkan perhitungan matematik astronomi.
Hilal memiliki bentuk seperti huruf 'U' dan posisinya menghadap titik matahari. Jika berbentuk huruf 'N', berarti bukan hilal. Bentuk ini hanya pandangan atau bentukan cahaya.
Penentuan awal bulan memerhatikan faktor ketampakan atau visibilitas hilal. Kriterianya ialah elongasi bulan menjadi 6,4 derajat dan tinggi bulan minimal 3 derajat.
Baca juga:
LAPAN juga menggunakan waktu Indonesia Barat saat pemantauan hilal. Alasannya karena tiga waktu wilayah Indonesia membuat hilal mengalami perbedaan tinggi hingga 3 derajat.
Idealnya, pengamatan hilal dilakukan di tempat lowong yang tidak dihalangi objek seperti bangunan maupun pohon. Arah pengamatannya ialah di posisi matahari terbenam karena keberadaan hilal dekat dari titik ini.

Selain itu, saat matahari terbenam cahaya di sekitar hilal juga redup. Ini membuat pengamat akan lebih jelas untuk memastikan apakah bulan sabit berbentuk 'U' tersebut sudah muncul.
Sebelum teknologi berkembang, pengamatan hilal hanya dilakukan menggunakan mata telanjang. Sekarang, teleskop amat membantu memastikan apakah hilal sudah terlihat atau belum. Bahkan, kamera digital juga menjadi medium pengamatan hilal. Peningkatan kontras pada kamera mampu memperjelas posisi hilal.
Kementerian Agama akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 H. Sidang isbat akan digelar pada Selasa, 11 Mei 2021, yang bertepatan dengan 29 Ramadan 1442 H. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
