Sains Menjawab Kapan Lebaran Tiba
 Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Mei 2021
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Mei 2021 
                Lebaran tiba pada tanggal 1 Sayawal. (Foto: Unsplash/Sid Balachandran)
SAINS memiliki teori pasti untuk menentukan kapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri tiba. Kemunculan hilal atau bulan sabit menjadi penanda tibanya 1 Syawal.
Hilal terlihat setelah terjadi konjungsi pada arah matahari. Hilal yang terlihat pada petang ke-29 ramadan menjadi penanda awal bulan baru Islam. Jika hilal belum terlihat, maka di hari tersebut merupakan tanggal 30 Ramadan. Tandanya hari lebaran baru tiba besok lusa.
Baca juga:
Berbeda dengan kalender masehi yang menggunakan perputaran matahari dalam menentukan hari. Artinya, perputaran hari dalam kalender Hijriyah adalah saat terbenam matahari bukan pukul 00.00.
 
Mengutip laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ada dua cara untuk menentukan hilal, yakni rukyat dan hisab. Rukyat merupakan metode pemantauan lewat pandangan mata. Sementara metode hisab dilakukan berdasarkan perhitungan matematik astronomi.
Hilal memiliki bentuk seperti huruf 'U' dan posisinya menghadap titik matahari. Jika berbentuk huruf 'N', berarti bukan hilal. Bentuk ini hanya pandangan atau bentukan cahaya.
Penentuan awal bulan memerhatikan faktor ketampakan atau visibilitas hilal. Kriterianya ialah elongasi bulan menjadi 6,4 derajat dan tinggi bulan minimal 3 derajat.
Baca juga:
LAPAN juga menggunakan waktu Indonesia Barat saat pemantauan hilal. Alasannya karena tiga waktu wilayah Indonesia membuat hilal mengalami perbedaan tinggi hingga 3 derajat.
Idealnya, pengamatan hilal dilakukan di tempat lowong yang tidak dihalangi objek seperti bangunan maupun pohon. Arah pengamatannya ialah di posisi matahari terbenam karena keberadaan hilal dekat dari titik ini.
 
Selain itu, saat matahari terbenam cahaya di sekitar hilal juga redup. Ini membuat pengamat akan lebih jelas untuk memastikan apakah bulan sabit berbentuk 'U' tersebut sudah muncul.
Sebelum teknologi berkembang, pengamatan hilal hanya dilakukan menggunakan mata telanjang. Sekarang, teleskop amat membantu memastikan apakah hilal sudah terlihat atau belum. Bahkan, kamera digital juga menjadi medium pengamatan hilal. Peningkatan kontras pada kamera mampu memperjelas posisi hilal.
Kementerian Agama akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 H. Sidang isbat akan digelar pada Selasa, 11 Mei 2021, yang bertepatan dengan 29 Ramadan 1442 H. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
 
                      Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
 
                      Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
 
                      Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
 
                      OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
 
                      OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
 
                      iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
 
                      OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
 
                      iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
 
                      Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
 
                      




