PSI Sebut Pemilihan Wagub DKI Tidak Transparan
Politisi PSI Rian Ernest (tengah) menilai proses pemilihan Wagub DKI Jakarta tidak transparan (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai proses pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI yang saat ini bergulir di Anggota Dewan Legislatif Kebon Sirih terkesan tidak berjalan transparan.
Faktanya, Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest menyatakan masih ada masyarakat yang belum mengetahui sosok kedua kandidat Cawagub DKI.
"Tapi yang kami minta adalah berikan keadilan, berikan transparansi dalam rangka menjaga kualitas demokratis kita biar warga juga tidak memilih kucing dalam karung karena ini menentukan nasib 10 juta masyarakat DKI Jakarta," ujar Rian di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/7).
Menurut Rian, salah satu cara memperkenalkan nama Cawagub DKI Jakarta yaitu hasil fit and proper test yang sempat dilakukan partai pengusung PKS dan Gerindra, dibuka ke publik agar mereka mengetahuinya.
"Kalau perlu dibuka (fit anf proper test)," jelas Rian.
BACA JUGA: Ini 5 Jaksa yang Diajukan Kejagung untuk Bertarung di Seleksi Capim KPK
Ma'ruf Amin Bocorkan Sosok Menteri Jokowi dari Kalangan Milenial
Rian juga menganggap proses panjang selama kurang lebih 11 bulan pasca sepeninggal Sandiaga Uno, pencarian Wagub DKI Jakarta terlalu mengulur waktu.
"Ini posisi wagub dari ibu kota negara bukan posisi yang main dan kita juga nggak anggap remeh," tutupnya.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah