PSI Respons Rencana Anies Temui Presiden Bahas Tenaga Honorer
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Pemerintah melalui KemenPAN RB memutuskan menghapus tenaga honorer mulai tahun 2023. Sebagai gantinya, sistem honorer diubah menjadi outsourcing sesuai kebutuhan.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta merespons rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berencana mengomunikasikan rencana penghapusan tenaga honorer kepada pemerintah pusat.
Baca Juga
DPR Minta Rencana Penghapusan Tenaga Honorer Tidak Menimbulkan Gejolak di Masyarakat
Menurut Anggota Fraksi PSI, Idris Ahmad, sudah seharusnya Anies membawa suara dari para tenaga honorer ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo untuk membahas penghapusan tenaga honorer.
Apalagi Anies merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
"Yang paling penting adalah keresahan dari para tenaga honorer dapat disampaikan ke pemerintah pusat, Pak Anies duduk bersama dulu dengan mereka untuk himpun aspirasi, jangan sampai enggak mendengar dari bawah, tetapi ujug-ujug sudah ke presiden,” kata Idris di Jakarta, Selasa (28/6).
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu juga harus meminta kejelasan soal nasib honorer yang sudah lama bekerja. Contohnya pada sektor layanan kesehatan, jumlah tenaga honorernya kurang lebih 50 persen.
"Beliau harus mengupayakan kejelasan integrasi kebijakan antara pusat dan daerah masalah SDM ini. Jangan sampai kebijakan pusat-daerah tidak sinkron, apalagi sampai merugikan para tenaga honorer," tambah Idris.
Baca Juga
Pemkot Solo Bakal Angkat 1.000 Pegawai Honorer Jadi Tenaga PPPK
Idris berharap para kepala daerah dapat mengupayakan para honorer terutama yang sudah lama bekerja dan memiliki keahlian untuk bisa tetap bekerja.
"Harus dipikirkan juga nasib dari para tenaga honorer yang saat ini punya kompetensi dan yang sudah bekerja lama. Mereka sudah membaktikan dirinya kepada negara, jangan dibuang begitu saja," kata Idris. (Asp)
Baca Juga
Menpan Tjahjo: Tenaga Honorer Dibolehkan dengan Pola Outsourcing
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong