Pimpinan DPRD DKI Jakarta Setuju KRL Jabodetabek Dihentikan

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 17 April 2020
 Pimpinan DPRD DKI Jakarta Setuju KRL Jabodetabek Dihentikan

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik mengaku setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang ingin menghentikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut Taufik, niatan pimpinan daerah itu baik untuk memutus mata rantai penularan virus corona di wilayahnya, mengingat saat ini penyakit mematikan dari Wuhan itu sudah sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga:

Terungkap, Mayoritas Pelanggar PSBB Akui Malas Pakai Masker

"Saya kira untuk penghentian (KRL Jabodetabek), pengurangan penyebaran mestinya harus dilakukan," kata Taufik usai membagikan sembako kepada warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Kamis (17/4).

Sejumlah warga menaik KRL dari stasiun Bogor

Sejumlah penumpang bersiap menaiki Kereta Rel Listrik (KRL) di stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/4). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Mengenai masih ada yang menggunakan transportasi umum itu, menurut Taufik, masyarakat harus menaati kebijakan pemerintah. Hal itu juga semata-mata untuk kebaikan bersama.

Apalagi pemerintah sudah mengimbau masyarakat untuk berdiam di rumah dan perusahaan untuk tidak beroperasi saat PSBB diberlakukan.

"Ini kan berbarengan dengan PSBB di lingkungan jabodetabek. ini mestinyanitu sudah ditaati lah," tuturnya.

Ketua DPD Gerindra DKI ini juga mendukung penuh rencana Gubernur Anies memperpanjang kebijakan PSBB. Sebab, sambung dia, kasus corona di Jakarta belum mengalami penurun.

"Ya selama corona belum beres ya terus aja. Kita sih dukung," tutupnya.

Baca Juga:

PKS: Kebijakan PSBB di Jabodetabek Belum Efektif Membendung Penyebaran COVID-19

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dihentikan sementara pengoperasiannya untuk mendukung penerapan PSBB dalam menekan penyebaran COVID-19.

"Dua hari lalu saya usulkan ke ad interim (Menhub ad interim Luhut Binsar Pandjaitan) agar operasi Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," kata Anies dalam rapat dengan Timwas Covid-19 DPR RI, Kamis (16/4) kamis kemarin.(Asp)

Baca Juga:

PSBB DKI Terancam Gagal Akibat Ambiguitas Regulasi

#Kereta Rel Listrik (KRL) #Taufik Gerindra #Pembatasan Sosial Berskala Besar #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - 2 jam, 21 menit lalu
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Anggota DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) memuji kemajuan transportasi Jakarta yang kini melampaui Kuala Lumpur dan Bangkok, serta mendorong layanan publik yang lebih manusiawi menjelang usia 500 tahun Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Indonesia
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan, bahwa sampai saat ini belum ada kenaikan tarif Transjakarta.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Bagikan