Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
KRL Jabodetabek. Foto: Dok. KAI Commuter
MerahPutih.com - Kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang memerintahkan Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin, untuk menyelesaikan 30 rangkaian baru Kereta Rel Listrik (KRL), kini menuai apresiasi.
Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, yakin dengan penambahan rangkaian KRL ini bisa memperpendek masa tunggu kereta (headway).
"Terutama di jam-jam krusial saat berangkat dan pulang kerja," kata Syaiful Huda kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/11).
Huda merasa KAI Commuterline perlu memikirkan secara matang terkait penambahan armada ini.
Baca juga:
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Menurut Huda, manajemen perjalanan KRL sangat dipengaruhi oleh persoalan teknis lainnya seperti sistem sinyal/kendali kereta, catudaya listrik, infrastruktur jalan/persilangan, fasilitas depot dan stabling, dwel time, hingga dukungan sumber daya manusia.
"Instruksi dan komitmen Presiden Prabowo terhadap pembenahan KRL ini tentu menjadi tantangan bagi manajemen PT KAI dan PT KAI Commuterline agar bisa memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat," kata Huda.
Ia juga menyoroti rata-rata penumpang kereta api berdasarkan data BPS tahun lalu mencapai lebih dari 300 juta per tahun dan didominasi oleh penumpang KRL.
Yuda menyebut commuter line telah menjadi tulang punggung transportasi masyarakat urban, terutama di wilayah Megapolitan (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Baca juga:
Prabowo Targetkan Pembangunan Jalur Kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi
Manajemen PT KAI dan KAI Commuterline, harus segera memecahkan semua tantangan teknis maupun strategis hingga tambahan armada KRL benar-benar bisa meningkatkan kenyamanan bagi penumpang baik dari sisi efektivitas waktu maupun kenyamanan perjalanan.
"Bagi kami ini merupakan langkah terobosan yang memang dibutuhkan publik," tutur Huda. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Inisiasi RUU Pekerja Gig, Atur Hak dan Perlindungan Ojol hingga Freelancer
Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Yordania yang Lampaui Diplomasi Formal
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Terima Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II
Raja Abdullah II Puji Kepemimpinan Prabowo, Sebut Bawa Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Momen Hangat Prabowo Jemput Raja Yordania Abdullah II, Semobil Menuju Istana Merdeka
Tarif LRT Jakarta Rp 60 Ribu Dinilai Kemahalan, Pengamat: Kalau Bisa di Bawah MRT Jakarta
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
KAI Siagakan 735 Petugas Ekstra untuk Amankan Perjalanan Kereta Api Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Prabowo Bertemu Albanese, Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api