Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL Jabodetabek. Foto: Dok. KAI Commuter
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Prabowo Subianto mendukung penuh PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah 30 rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru. Pengajuan awal KAI sebesar Rp 4,8 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian KRL baru telah disetujui dan bahkan akan ditambah menjadi Rp 5 triliun.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengatakan pengadaan 30 rangkaian baru merupakan program tambahan di luar alokasi penyertaan modal negara (PMN). Langkah ini menjadi sinyal kuat kolaborasi antara pemerintah dan KAI dalam menjaga keberlanjutan layanan angkutan perkotaan yang setiap hari menjadi andalan masyarakat di kawasan metropolitan.
"Dukungan Presiden menjadi momentum penting bagi KAI untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kapasitas layanan. Kebutuhan terkait KRL segera kami kaji dan kami persiapkan agar dapat terealisasi secepatnya. Fokus kami adalah memastikan pelayanan yang lebih andal, selamat, tepat waktu, dan nyaman," ujar Bobby, Rabu (5/11).
Bobby menambahkan peningkatan sarana ini sejalan dengan tujuan KAI untuk menjawab kebutuhan mobilitas urban yang terus tumbuh pesat. KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek, dengan volume pengguna harian yang terus meningkat pascapandemi dan tren urbanisasi yang semakin tinggi.
Baca juga:
Prabowo Targetkan Pembangunan Jalur Kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi
Vice President of Public Relations of KAI Anne Purba menjelaskan pertumbuhan pelanggan Commuter Line Jabodetabek menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Berdasarkan proyeksi KAI, jumlah pengguna akan meningkat dari 331,8 juta pelanggan pada 2025 menjadi lebih dari 417 juta pelanggan pada 2029. Secara total, seluruh layanan yang dikelola KAI Commuter termasuk Jabodetabek, Bandara Soekarno-Hatta, KA Lokal dan Commuter Line Wilayah Jakarta, Bandung Raya, Yogyakarta, dan Surabaya diperkirakan naik dari 381,9 juta pelanggan pada 2025 menjadi sekitar 490 juta pelanggan pada 2029.
Proyeksi pertumbuhan pelanggan tersebut menegaskan masyarakat akan semakin memilih moda transportasi berbasis rel sebagai pilihan utama.
"Tambahan sarana baru akan memperkuat kapasitas, menambah frekuensi perjalanan, dan meningkatkan kenyamanan karena tidak perlu berdesakan terutama di jam sibuk berangkat kerja dan pulang kerja," kata Anne.
Dengan dukungan pemerintah, PT KAI akan menyiapkan langkah lanjutan mencakup kajian kebutuhan teknis, strategi pengadaan, serta kesiapan operasi agar pengadaan 30 rangkaian baru dapat segera terealisasi.
"Sinergi ini menjadi langkah bersama untuk menghadirkan transportasi massal yang modern, aman, dan berkelanjutan. Kami ingin setiap perjalanan dengan kereta menjadi pengalaman yang nyaman dan membanggakan bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi pada pergerakan ekonomi nasional," tutup Anne.(Asp)
Baca juga:
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Masuk Masa Nataru 2026, Lonjakan Keberangkatan Diprediksi Berlangsung Pekan Depan
1,7 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual untuk Liburan Nataru 2026, Yogyakarta dan Bandung Jadi Kota Tujuan Favorit
KAI Pastikan Awak Kereta Bebas Narkoba Jelang Lonjakan Penumpang Nataru
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,5 Juta, Pasar Senen Jadi Stasiun Tersibuk
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Akses Terputus, Transportasi Perintis Mendesak Dibuka untuk 52 Pemda Terdampak Bencana di Sumatra
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!