Pentingnya Kehadiran Pelajar Tangguh di Masa Pandemi COVID-19


Pelajar harus tetap produktif di masa pandemi. (Foto: Unsplash/Jeswin Thomas)
DALAM rangka menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 76, Yayasan Pendidikan Daya Dutika Cendrawasih (YPDDC) bersama SMA Cendrawasih 1 Jakarta, SMA Cendrawasih 2 Tangerang Selatan, dan SMA Negri 66 Jakarta, akan mengadakan webinar Kebangsaan. Webinar ini digelar pada Rabu, 18 Agustus 2021 dan dimulai pukul 08.30 WIB.
Tema yang diangkat webinar ini ialah 'Kiat mendidik untuk membentuk pelajar Indonesia yang tangguh dan tumbuh di era pandemi COVID-19'. YPDDC mengundang Prof.Dr.Arief Rachman,M.Pd (Tokoh Pendidikan Indonesia) sebagai pembicara yang akan memberikan kiat-kiatnya bagaimana mendidik, membangun, dan menciptakan, pelajar Indonesia yang kuat dan tangguh di masa pandemi.
Baca juga:
Gagasan spektakuler ini melibatkan beberapa praktisi dan pegiat pendidikan yang ikut hadir mengisi web seminar seperti, Dr.H.A.M.Fachir (Wakil Menteri Luar Negri periode 2014-2019), Rikha Indah Sari, S.Pd (Ketua YPDDC), Dr.Parjuangan Lubis M.M (Pengawas Sekolah Wilayah JS 1) dan Trihandayani Br.Ginting S.Pd.(Ketua Pelaksana), dan Shafinaz Nachiar, M.I.Kom (News Presenter RCTI) sebagai moderator.

"Kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya sekedar menggugurkan tugas para pegiat dan praktisi pendidikan saja, tetapi lebih dari rasa kepedulian mereka untuk terus memperjuangkan dunia pendidikan walaupun dalam keadaan sulit seperti saat ini," demikian keterangan dari SMA Cendrawasih 1 Jakarta dalam berita pers yang diterima merahputih.com, Kamis (13/8).
Baca juga:
Pintek Mendapatkan Debt Facility untuk Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia
Ketika masyarakat masih memandang bahwa ruang kelas adalah sekolah yang sesungguhnya, pembelajaran jarak jauh atau daring masih dianggap metode pembelajaran yang menjenuhkan dan mengalami ketidakmajuan. Keterlambatan siswa untuk menerima dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru-guru adalah salah satu dampak dari pembelajaran jarak jauh.

Oleh karena itu, YPDDC tergerak untuk mengubah pola pikir sebagian masyarakat Indonesia di tengah pandemi ini. "Kejenuhan dan dampak keterlambatan siswa dalam menerima pembelajaran jarak jauh bukan suatu masalah yang tidak bisa diatasi," lanjut keterangan tersebut.
Selain memanfaatkan teknologi yang sudah semakin canggih, para guru, orang tua dan siswa pun akan mendapatkan kiat-kiat bagaimana mempersiapkan diri untuk menerima perubahan metode pembelajaran agar terbentuk menjadi pelajar Indonesia yang tangguh di era pandemi COVID-19. Semuanya akan dibahas tuntas oleh Prof.Dr.Arief Rachman, M.Pd. di Web Seminar Kebangsaan. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol

Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat

Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
