Pengunjung Pasar Tanah Abang Diminta Tak Bawa Bocah Saat Belanja

Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Merahputih.com - Pimpinan DPRD DKI Jakarta meminta kepada para orang tua untuk bijak saat berbelanja di Pasar Tanah Abang dengan tidak mengajak putra/putrinya.
Mengingat, banyaknya anak-anak yang diikutsertakan orang tuanya saat berbelanja di Pasar Tanah Abang pada akhir pekan lalu. Anak-anak dinilai rentan terpapar COVID-19.
Baca Juga
Anies Minta Warga Tidak Paksa Masuk ke Tempat Perbelanjaan Jika Penuh
"Saya kira kalau ke tempat ramai masyarakat sebaiknya jangan bawa anak kecil," ujar Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik di Jakarta, Senin (3/5).

Jikapun harus membawa anak-anak, para orang tua diminta menjalankan protokol kesehatan. Taufik mengingatkan jangan lalai untuk hal ini. Terlebih COVID-19 masih ada dan dapat menyerang siapa saja.
Politikus Gerindra ini juga meminta, kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk dapat mengendalikan pengunjung secara ketat di Pasar Tanah Abang. Caranya yakni dengan membatasi pengunjung serta harus ditingkatkan penjagaannya.
Baca Juga
Mulai Jam 3 Sore hingga 7 Malam, KRL Tidak Berhenti di Stasiun Tanah Abang
Pengurangan jam operasional Pasar Tanah Abang juga bisa dilakukan sebagai solusi membatasi mobilitas warga dan pedagang.
"Kemudian jam tutupnya sebagian jam 4 sebaguan lagi jam 5," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel

DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
