Pemprov DKI Minta Transisi Pengelolaan Air PAM Jaya Tak Timbulkan Masalah


Arsip - Petugas memeriksa sensor pengukur turbin dan Ph di Instalasi Pengolahan Air Palyja, Pejompongan, Jakarta, Jumat (9/1/2009). FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/ama/aa.
MerahPutih.com - Pada 1 Februari 2023, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan bertransisi usai putus kontrak swastanisasi terhadap dua mitra PT Aetra dan Palyja. Mulai saat itu, PAM Jaya bakal memulai operasional pelayanan langsung air minum perpipaan di DKI.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati meminta, PAM Jaya untuk memastikan transisi berjalan lancar, standar pelayanan ditingkatkan, kesiapan SDM dan alat kerja, serta tidak ada masalah legal pasca berakhirnya perjanjian kerja sama dengan kedua mitra swasta.
Baca Juga
PAM Jaya Gandeng Polda Metro untuk Mengamankan Pelayanan Operasional
"Sebagai bagian dari negara, PAM Jaya wajib menjalankan perusahaan dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan," ucap Sri saat menghadiri kegiatan HUT ke-100 tahun PAM Jaya di Kantor Pusat PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (23/12).
Direktur PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, selama satu tahun ke belakang hingga 1 Februari 2023, PAM Jaya telah melakukan masa transisi dan transformasi.
"Selama satu tahun ini, kita telah melakukan transisi dan transformasi yang alhamdulillah dapat berjalan dengan baik. Melihat hal itu, saya optimis kita bisa menjalankan operasional pelayanan langsung secara optimal tanpa gangguan," ujar Arief.
Dalam proses transisi, lanjut Arief, PAM Jaya telah menjalankan rangkaian proses yang memerlukan kerja keras seluruh komponen di dalam perusahaan.
Baca Juga
PAM Jaya Bakal Bangun Reservoir Komunal di Sejumlah Wilayah Jakarta
Mulai dari kick off transisi dan transformasi, pembangunan 11.221 meter pipa untuk layani Kapuk Muara, pendampingan transisi kontrak konsesi dan percepatan pembangunan SPAM berkolaborasi dengan Kejati DKI Jakarta, kerja sama dengan BPKP dalam penguatan tata kelola perusahaan.
Selanjutnya, kick off masa pengakhiran kerja sama, market sounding pemilihan mitra kerja sama skema bundling, kerja sama kesepakatan PAM Jaya dan Palyja terkait penyelesaian shortfall, rekrutmen karyawan Palyja dan Aetra, pelatihan kedisiplinan karyawan bekerja sama dengan Rindam Jaya, kolaborasi dengan Kodam Jaya, hingga kerja sama dengan Pamobvit.
"Seluruh kegiatan yang kami lakukan pada masa transisi dan transformasi ini tujuannya adalah satu, yakni menghadirkan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta tanpa terkecuali," paparnya. (Asp)
Baca Juga
PAM Jaya Gandeng Kodam Jaya Kawal Transisi Aset dan Layanan Air Bersih
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia

Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu

Total 30 UMKM Isi Blok M Hub Rubanah atau Basement 1, Secara Bertahap Mulai Buka Oktober 2025

Sidak Parkir Ilegal dan Dugaan Pengemplangan Pajak, Pramono Anung Tegaskan Komitmennya Jadika Jakarta Kota yang Lebih Tertib dan Teratur

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
