Nakes Terbantu, Vaksin Pelajar Sistem Barcode Tangerang Pangkas Prosedur Ribet

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 28 Juli 2021
Nakes Terbantu, Vaksin Pelajar Sistem Barcode Tangerang Pangkas Prosedur Ribet

Pendataan vaksin melalui sistem barcode. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Tangerang Banten mengaku sangat terbantu dengan adanya laman pendaftaran vaksinasi menggunakan sistem kode batang (barcode) karena lebih cepat. Sistem baru ini membuat pelaksanaan vaksinasi berjalan lebih cepat dari sebelumnya, karena memotong beberapa tahapan.

“Sekarang karena sudah dengan sistem barcode jadi meja registrasi dihapuskan, proses pendataan juga lebih cepat. Petugas cukup scan barcode saja melalui handphone. Jadi, siswa datang sudah membawa barcode, nanti di-scan di meja screening, setelah proses screening, penyuntikan vaksin, dan observasi. Satu anak sekarang prosesnya kurang lebih hanya satu menit, jadi prosesnya lebih cepat dan simpel,” kata Kepala Puskesmas Sukasari, dr. Efi Handayani, dalam rilis, Rabu (28/7).

Baca Juga:

Tangerang Uji Coba Daftar Online Vaksin Khusus Pelajar Pakai Gawai

Menurut Efi, vaksinasi pelajar di SMP Negeri 2 Kota Tangerang ini menyasar 860 siswa, dan antusiasnya sangat tinggi. Selama pelaksanaan, belum ditemukan kendala yang menghambat proses vaksinasi.

“Pelaksanaan berjalan dengan lancar, wifi juga sudah disediakan dan aman. Kami juga sudah menyiapkan tim untuk memasukkan data hasil vaksinasi ke dalam sistem primary care (P-Care). Jadi, vaksinasi selesai hari ini, P-Care juga selesai secara bersamaan,” ujarnya.

vaksin pelajar
Seorang pelajar melaksanakan vaksinasi dengan mekanisme pendaftaran menggunakan gawai untuk percepatan pelayanan di Tangerang, Senin (26/7/2021) ANTARA/HO

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang, Mulyani, menjelaskan sistem barcode ini merupakan uji coba kedua sekaligus penyempurnaan website dan sistem baru yang dibuat oleh Diskominfo.

“Hari ini, kami lakukan percobaan tahap kedua terkait penyempurnaan website untuk vaksinasi, di SMPN 2 Kota Tangerang. Jadi, perbedaan dengan sebelumnya adalah kami sudah mengirimkan barcode ke sekolah, yang berisi data siswa, kemudian siswa hanya tinggal datang ke sekolah dan mengambil barcode, melakukan screening, mendapatkan vaksin dan observasi,” katanya, dikutip Antara.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengaku jika mekanisme baru yang sedang diuji coba dirasa akan membantu dalam percepatan proses vaksinasi yang dilakukan setiap harinya mengingat proses pendataan, skrinning hingga input data ke sistem P- Care Kemenkes tidak lagi dilakukan secara manual.

"Petugas hanya tinggal ditunjukan QR Code dari peserta vaksinasi untuk input semua data yang diperlukan. Proses input ke P-Care juga lebih mudah dan cepat dibanding yang dilakukan secara manual," katanya. (*)

Baca Juga:

BIN Turun Gunung, Vaksin Para Pelajar SMP dan SMA

#Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) #Sekolah Tatap Muka
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Segera evaluasi dan perbaiki kekurangan yang masih ada dalam proses SPMB
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Juni 2025
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Indonesia
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
PPDB harus transparan, termasuk agar pendaftar dapat memeriksa setiap aspek
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Transparansi PPDB Mendesak! DPR Soroti Kecurigaan Masyarakat dan Minta Akses Penuh Data Pendaftar
Indonesia
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Puan menyayangkan tidak adanya pembenahan menyeluruh dari pemerintah pusat dan daerah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Carut Marut SPMB 2025, Ketua DPR Minta Audit Sistem Digital dan Atasi Manipulasi Data Domisili Demi Pendidikan Adil
Indonesia
Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
Untuk peserta didik di jenjang Sekolah Dasar dimulai dari usia 7 tahun pada bulan Juli tahun berjalan, atau usia 6 tahun jika punya kecerdasan istimewa dan psikis uang direkomendasikan medis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Ingat! Tes Calistung Bukan Syarat Masuk Sekolah Dasar
Lifestyle
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di wilayah DKI Jakarta, berikut daftar dokumen penting yang harus disiapkan sesuai jenjang pendidikan
ImanK - Senin, 26 Mei 2025
SPMB 2025: Ini Jalur Masuk dan Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan
Indonesia
Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025
Keempat jalur pada sistem SPMB dikembangkan berdasarkan landasan konstitusional serta evaluasi terhadap permasalahan dalam praktik pelaksanaan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) periode 2017-2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Maret 2025
Kenali 4 Jalur dan Kuota Penerimaan Siswa Baru di 2025
Indonesia
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus
Ombudsman menyarankan pemerintah fokus menyelesaikan akar masalah pendidikan nasional dibanding mengganti sistem PPDB.
Frengky Aruan - Minggu, 24 November 2024
Ombudsman: Picu Ketimpangan Kualitas Pendidikan jika Sistem Zonasi PPDB Dihapus
Indonesia
DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyebur persoalan PPDB seolah tidak bisa dibereskan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Juli 2024
DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama
Indonesia
Lebih dari 212 CPDB Diterima di Berbagai Jenjang Pendidikan pada PPDB 2024
Untuk PPDB bersama jumlah CPDB yang diterima sebanyak 9.002
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Juli 2024
Lebih dari 212 CPDB Diterima di Berbagai Jenjang Pendidikan pada PPDB 2024
Indonesia
Daya Tampung Belum Memadai hingga Stigma Sekolah ‘Favorit’ Jadi Persoalan PPDB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menilai, PPDB dengan konsep zonasi tidak bisa menga
Frengky Aruan - Jumat, 05 Juli 2024
Daya Tampung Belum Memadai hingga Stigma Sekolah ‘Favorit’ Jadi Persoalan PPDB
Bagikan