Monas Diaspal Demi Formula E, PDIP Takut Kantor Jokowi Kebanjiran


Sirkuit Formula E di Monas. Foto: Dok Humas Pemprov DKI Jakarta
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta akan mulai melakukan pengaspalan rute lintasan balap mobil Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Maret 2020.
Keputusan itu pun mendapat komentar dari anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjutak. Menurut dia pengaspalan di kawasan Monas untuk trek Formula E diyakini akan berimbas pada bencana banjir di sekitar Monas, bahkan Istana Negara.
Baca Juga
Pengaspalan yang dilakukan jelas menutup susunan batu alam di pelataran Monas, hal itu membuat aliran air tersendat dan akan mengancam kantor Presiden Jokowi.
"Menutupi coblestone dengan hotmix akan membuat banjir semakin berat di kawasan Monas dan Istana," kata Gilbert saat dikonfirmasi, Jumat (15/2).

Untuk mengakali ancaman banjir dan Pemprov DKI terpaksa membangun saluran air di sekitar lintasan, Gilbert menilai hal itu menyalahi aturan karena secara tak langsung sudah mengutak atik kawasan bersejarah itu.
“Butuh saluran drainase di dekat lajur sirkuit untuk mencegah dampak banjir. Artinya itu merubah Monas dan bertentangan dengan Perpres 55 1995," papar dia.
Tak hanya membawa dampak lingkungan, pengaspalan itu lanjut Gilbert jelas menelan biaya tambahan yang besar saat membongkar kembali lintasan tersebut ketika Formula E tuntas digelar. Tak hanya itu pembongkaran hotmix kata dia justru merusak batu alam pelataran Monas.
"Membongkar hotmix juga akan merusak coblestone, artinya biaya lagi atau proyek baru utk mengganti coblestone," tutupnya.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD penyelenggara ajang Formula E akan melakukan pengaspalan lintasan balap mobil bertaraf internasional itu di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada bulan Maret 2020 mendatang.
Baca Juga
Akhirnya Balap Formula E Boleh di Monas, Ini Janji Anies ke Setneg!
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan bahwa aspal yang digunakan untuk rute perlintasan nantinya akan sesuai dengan standar dari Formula E Organization (FEO). Pihak FEO juga, kata Dwi, turut membantu dalam mengukur kualitas lintasan.
"Kalau pengaspalan, mulai bulan depan karena diharapkan 2 bulan sebelum dipakai lomba, itu aspalnya harus sudah jadi, biar kering, dilalui kendaraan umum dulu," ujar Dwi saat dihubungi, Jumat (14/2). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir

Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu

Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen

Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel

DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
