Kejahatan Siber Diprediksi Masih Mengancam UMKM pada 2023

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 31 Desember 2022
Kejahatan Siber Diprediksi Masih Mengancam UMKM pada 2023

Semakin banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang berjualan online, maka semakin besar pula risiko keamanan siber yang perlu mereka hadapi. (Foto: Unsplash/Fly D)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 mengubah segalanya. Selama pandemi, banyak orang kena pemutusan hubungan kerja. Mereka memulai hidup baru dengan merintis usaha secara daring.

Selain itu, pandemi pun mendorong pertumbuhan transaksi daring. Pembatasan pertemuan bikin orang memilih jual-beli daring. Pada gilirannya, usaha mikro, kecil, dan menengah pun ikut mengalihkan kebiasaannya, dari luring ke daring. Perubahan kebiasaan ini membawa pula tantangan baru: kejahatan siber.

"Semakin banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang berjualan online, maka semakin besar pula risiko keamanan siber yang perlu mereka hadapi," ungkap laman Antara (29/12).

Pelaku kejahatan siber tak cuma menyasar perusahaan besar, tapi juga menyerang UMKM yang relatif 'hijau' dengan dunia daring. Oleh karena itu, pelaku UMKM wajib waspada ketika mereka beraktivitas di dunia maya.

Kaspersky dalam keterangan persnya (28/12) mencatat lima hal yang perlu diwaspadai UMKM pada 2023 mendatang.

Baca juga:

5 Kejahatan Siber yang Harus Kamu Tahu

kejahatan siber umkm
Pelaku kejahatan siber tak cuma menyasar perusahaan besar, tapi juga menyerang UMKM yang relatif 'hijau' dengan dunia daring. (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)

1. Kebocoran Data yang Disebabkan Karyawan


Kebocoran data bisa terjadi melalui berbagai cara, salah satunya lantaran keteledoran karyawan. Mungkin ia tidak sengaja, tapi dampaknya bisa fatal. Bukan hanya untuk pelanggan, tapi juga unit usaha.

Tren bekerja dari jarak jauh selama pandemi membuat karyawan menggunakan satu perangkat untuk bekerja dan mengakses hiburan sekaligus. Tak jarang ini bikin karyawan gagal fokus.

Ketika sedang bermain game online, karyawan mungkin tidak sengaja mengunduh malware. Untuk mengurangi risiko ini, pemilik usaha bisa membatasi data apa saja yang bisa diakses karyawan.

2. Serangan DDoS


Serangan jaringan terdistribusi atau Distributed Denial of Service (DDoS) adalah salah satu ancaman siber yang perlu diwaspadai oleh UMKM. Pelaku DDoS akan mengirimkan banyak permintaan ke situs hingga melebihi kapasitas.

Serangan DDoS berdampak pada akses orang ke situs. Situs akan "down" selama kurun waktu tertentu sehingga sulit diakses.

Baca juga:

Tips Terhindar dari Kejahatan Siber Saat Belanja Online

kejahatan siber umkm 2023
Malware bisa masuk melalui perangkat lunak (software) ilegal alias bajakan. (Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)

3. Rantai pasok


Kaspersky menilai serangan melalui rantai pasok dapat bervariasi dalam hal tingkat kerumitan dan daya rusak. Serangan rantai pasok terjadi melalui perusahaan pemasok, misalnya mitra logistik dan jasa pengantaran makanan.

4. Malware


Berkas berbahaya bisa berada dimana-mana. Yang sering muncul di sektor UMKM adalah enkripsi untuk mendapatkan data usaha, uang, atau data pribadi pemiliknya.

Malware bisa masuk melalui perangkat lunak (software) ilegal alias bajakan. Kebanyakan UMKM, karena alasan biaya, memilih perangkat tersebut ketimbang perangkat asli. Pelaku UMKM juga perlu mewaspadai broker akses karena bisa saja menjadi celah malware masuk ke perangkat.

5. Rekayasa sosial


Sejak pandemi, banyak pelaku UMKM memindahkan alur kerja mereka menjadi daring dan menggunakan alat kolaborasi. Tren ini diendus oleh penjahat siber. Mereka berupaya menciptakan banyak trik untuk bisa mendapatkan akses ke data UMKM, misalnya menggunakan rekayasa sosial (social engineering) atau penipuan.

Modus penipuan paling umum adalah menyamar sebagai platform online lalu mengarahkan korban ke situs palsu dengan tujuan mencuri uang korban.

Selain itu, penjahat siber juga bisa memungut data pribadi yang tak sengaja terunggah dari akun pemilik, karyawan, dan konsumen UMKM. Mereka mengumpulkannya satu per satu untuk mendapatkan akses masuk. (dru)

Baca juga:

Kloning Suara dan Bahaya Kejahatan Siber

#Serangan Siber #UMKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Indonesia
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
KAI dorong UMKM naik kelas dengan sertifikasi halal, BPOM, dan HKI.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
Indonesia
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Bukan sekadar pasar, Sentra Fauna Jakarta hadir sebagai ruang edukasi dan rekreasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM
Indonesia
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Menteri Parekraf jelaskan anggaran tersebut guna menjalankan sejumlah program yang dibuat Kemenekraf pada tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Indonesia
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Banyaknya pedagang yang angkat kaki dari District Blok M, membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pasang badan. Ia pun menggratiskan biaya sewa kios selama dua bulan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Indonesia
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Pramono menegaskan pengelolaan kios UMKM Blok M akan kembali diambil alih jika MRT Jakarta tetap melanggar kesepakatan yang sudah ada.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Indonesia
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Pramono menekankan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian Jakarta, bukan malah diberatkan dengan biaya tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Bagikan