Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM


(Ilustrasi) Pasar hewan jalan Barito, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
MerahPutih.com - Pembangunan Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, telah mencapai 60 persen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mempercepat penyelesaian proyek tersebut.
Sentra Fauna Jakarta dibangun di atas lahan kosong seluas 7.500 meter persegi milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI. Dari total luas tersebut, sekitar 2.000 meter persegi akan dialokasikan untuk merelokasi pedagang dari Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, dan JS 30.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menilai lokasi ini strategis karena dekat dengan Stasiun KRL Lenteng Agung, jalan tol, serta berbagai rute angkutan umum.
Ia menjelaskan, total ada 125 kios yang terbagi dalam tiga zona utama: 73 kios pedagang burung, 12 kios pedagang buah, dan 40 kios pedagang kuliner.
“Progres pembangunan kios saat ini sudah mencapai 60 persen, dan ditargetkan selesai serta siap digunakan pada akhir September 2025,” ujar Ratu, Kamis (18/9).
Baca juga:
Menurut Ratu, Sentra Fauna Jakarta nantinya tidak hanya berfungsi sebagai pasar hewan, tetapi juga menjadi pusat edukasi fauna dan UMKM modern.
Fasilitas ini dirancang sebagai ruang edukasi bagi pengunjung, terutama anak-anak, untuk belajar mengenai satwa, cara merawatnya dengan baik, serta pentingnya kesejahteraan hewan.
Fasilitas yang disiapkan meliputi kios permanen, area parkir, ruang edukasi, serta sarana penunjang lain yang mendukung ekosistem bisnis higienis, ramah lingkungan, dan nyaman.
“Sentra Fauna Jakarta ini tidak hanya berfungsi sebagai pasar, tetapi juga ruang publik yang higienis dan ramah keluarga. Diharapkan fasilitas ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pedagang maupun masyarakat karena mudah diakses,” katanya.
Baca juga:
BRIN Identifikasi 98 Taksa Baru Flora, Fauna, dan Mikroorganisme Sepanjang 2024
Ratu optimistis Sentra Fauna Jakarta akan menjadi daya tarik baru yang mampu mendatangkan lebih banyak pengunjung dibandingkan Pasar Barito. Ia menekankan bahwa relokasi ini merupakan bentuk transformasi, bukan sekadar pemindahan lokasi.
“Dengan konsep modern, higienis, dan edukatif, Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung akan menarik pengunjung dari berbagai kalangan, tidak hanya pecinta hewan, tetapi juga keluarga yang mencari tempat rekreasi dan edukasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas PPKUKM DKI Jakarta juga akan melakukan promosi serta menyediakan akses yang lebih mudah, termasuk bekerja sama dengan layanan transportasi publik. Dengan begitu, pedagang tidak hanya mempertahankan pelanggan lama, tetapi juga mendapatkan pelanggan baru.
“Ini adalah wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di sektor fauna sekaligus menyediakan fasilitas publik yang humanis dan edukatif,” tutupnya.
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM

1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak

Pemprov DKI Laporkan 50.000 Sambungan Baru Air Bersih di Jakarta sepanjang 2025

Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini
