Jelang Puncak Ibadah Haji, Jemaah Asal Indonesia Diberi Imbauan Khusus


Ribuan tenda di Kawasan Mina, Arab Saudi, Minggu (18/7) digunakan jamaah haji untuk bermalam jelang puncak ibadah wukuf di Arafah. ANTARA FOTO/REUTERS/pras
MerahPutih.com- Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, memasuki hari ke-33. Yakni, menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2022.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji berlangsung pada Jumat, 8 Juli 2022.
Baca Juga:
Plh Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag), Wawan Djunaedi, meminta jemaah memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah.
"Hal ini penting agar seluruh jemaah dapat sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan," kata Wawan Djunaedi saat Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (6/7).
Ia meminta juga kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter.
Wawan menyampaikan, agar jemaah membawa barang bawaan secukupnya, seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan.
Sementara, barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah, melalui petugas sektor masing-masing.
Jemaah juga harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting, agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik.
Baca Juga:
234 Paket Obat dari 18 Kelas Terapi Disiapkan saat Puncak Haji
"Segera bertanya dan berkonsultasi dengan Pembimbing Ibadah di kloter masing-masing. Pastikan seluruh jemaah paham akan ketentuan larangan selama berihram," imbuh Wawan.
Wawan juga mengimbau, agar jemaah menjauhkan diri dari perilaku, tindakan, dan ucapan yang dapat mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram.
"Siapkan kembali segala sesuatunya yang berkaitan dengan ketentuan manasik. Jaga kesehatan sebaik-baiknya, agar seluruh rangkaian ibadahnya dapat terlaksana dengan baik dan tertib," kata Wawan.
Selain itu, Wawan juga menyampaikan bahwa data jemaah sakit sampai saat ini sebanyak 120 orang. Sementara, jemaah wafat bertambah satu orang, atas nama Nursiah Darsiah Simpin, asal Embarkasi Batam. Sehingga total jemaah wafat 22 orang.
Kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya saat ini dilaporkan, rata-rata suhu tertinggi 39 Celcius. Wawan menghimbau kepada Jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram.
"Tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil haram," tutup Wawan. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kakanwil Kemenag NTB Lempar Mikrofon, DPR Singgung Evaluasi hingga Pemberian Sanksi

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Ungkap 'Rayuan' Oknum Kemenag Agar Khalid Basalamah Pindah dari Haji Furoda ke Khusus

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah
