Ini Senyawa Kimia yang Disiramkan ke Wajah Novel Baswedan
Zulfikar Sy - Rabu, 12 April 2017
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (MP/Angga Yudha Pratama)
Tim Laboratorium Forensik Mabes Polrsi telah mengidentifikasi senyawa air keras yang digunakan orang tak dikenal untuk menyiram wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Dari labfor saya mendapat informasi, H2SO4," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).
H2SO4 atau asam sulfat merupakan asam mineral anorganik yang kuat dan larut dalam air. Cairan kimia ini, dalam dunia industri besi dan baja biasanya digunakan untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air. Selain itu, asam sulfat biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuat pupuk nitrgoen.
Beruntungnya, asam sulfat yang dilempar orang tak dikenal itu ke wajah Novel Baswedan tidak dalam konsentrasi yang pekat.
"Karena kalau terlalu pekat itu bisa membuat daging menjadi hancur. Jadi dia mungkin dalam konsentrasi tidak terlalu pekat," kata Tito. (Ayp)
Baca juga berita tentang penyerangan dengan asam sulfat kepada Novel Baswedan dalam berita: Novel Baswedan Dirawat Di Singapura
Bagikan
Berita Terkait
Mendagri Tito Tiba di Istana, Pastikan Ada Pelantikan Menko Polkam Baru
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Mendagri Larang Kepala Daerah yang Wilayahnya Terjadi Demo Pergi Ke Luar Negeri
Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya
Menteri Tito Sebut BUMD Rugi Karena Banyak Titipan, Pramono Sebut Tunjuk Tim Sukses Jadi Komisaris Tidak Masalah
Perusahaan Besar Terlibat Kasus Beras Oplosan, DPR: Jangan Ditutup-tutupi, Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma