Ini Alasan Kenapa Botol Plastik Sekali Pakai Sangat Berbahaya


Ini Alasan Kenapa Botol Plastik Sekali Pakai Sangat Berbahaya (Foto: Pixabay/Hans)
KAMU pasti sudah banyak mendengar berita tentang pencemaran bumi yang disebabkan oleh banyak hal. Gerakan untuk melestarikan bumi juga gencar dilakukan. Tetapi semakin bertambahnya populasi manusia maka semakin buruk juga pencemaran yang terjadi.
Melansir dari get-green-now.com, salah satu benda yang turut menimbulkan polusi adalah botol plastik. Sampah ini sangat sulit terurai. Belum lagi proses produksi dan limbahnya yang tak kalah berbahaya.
Baca juga: Cegah Dampak Buruk, Orangtua Dampingi Anak Bermedia Sosial
Minuman dalam botol plastik memang terbilang praktis, murah dan tidak mengganggu aktivitasmu karena bisa langsung dibuang ketika isinya sudah habis. Namun, botol plastik berdampak sangat buruk bagi Bumi.
Kira-kira kenapa ya botol plastik sekali pakai berbahaya? Yuk intip ulasan berikut ini.
1. Sulit terurai

Rantai karbon di dalam kandungan botol plastik sekali pakai sangat panjang sehingga wujudnya sulit diurai oleh mikroorganisme. Sebenarnya polusi sampah plastik ini bisa ditangani jika semakin banyak perusahaan bergerak di bidang recycle, atau ada kesadaran dalam diri untuk memanfaatkan sampah botol menjadi benda berguna lain.
2. Merusak Bumi

Masalah yang muncul dari botol plastik bukan hanya pada produk jadinya saja. Proses pembuatan serta limbahnya juga menjadi masalah lain. Limbah hasil pembuatan botol ini umumnya akan dibuang ke saluran air terdekat sehingga menimbulkan polusi air. Tidak hanya itu, mesin-mesin produksi juga menghasilkan polusi udara sebagai efek kerja bahan bakar.
Baca juga: Sebaiknya Lakukan 6 Hal Ini Sebelum Tinggalkan Penginapan
3. Mengandung Senyawa Mematikan

Botol plastik sekali pakai mengandung BPA yang sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan tubuh. Kandungan BPA dapat menyebabkan kanker prostat dan penurunan kualitas sperma pada pria. Sedangkan bagi perempuan, BPA membuat mutasi kromosom yang tidak beraturan pada sistem reproduksi sehingga bisa menyebabkan kelainan atau bayi terlahir prematur.
4. Membunuh Biota Laut

Baca juga: Mengaku Sebagai Anak Muda Berjiwa Bebas? Penting Lakukan 4 Hal Ini!
Botol plastik yang tidak dapat terurai terbuang ke laut dan merusak ekosistem. Jika tak sengaja termakan oleh biota laut, wujudnya tidak bisa dicerna sehingga bisa menyebabkan kematian. Selain itu tumpukan sampah juga merusak habitat bibit-bibit ikan. (mar)
Bagikan
Berita Terkait
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan

Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu

Kapolri Janji Sikat Preman yang Minta Jatah Proyek Pengelolaan Limbah

Donald Trump Bawa kembali Sedotan Plastik ke AS lewat Perintah Eksekutif

10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas

Kolaborasi BRIN-Korea Olah Limbah Makanan Jadi Energi

Raperda Pengelolaan Air Limbah Segera Dikirim ke Kemendagri

Raperda Pengelolaan Air Limbah Bakal Disosialisasikan Lewat JAKI?

DPRD Imbau Seluruh Pihak Tidak Buang Limbah Domestik Sembarangan

Draf Raperda Pengelolaan Air Limbah akan Dikonsultasikan ke Kemendagri
