Hubungan Rusia-Jerman Terancam Retak akibat Rencana Polandia Kirim Tank Leopard 2

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 25 Januari 2023
Hubungan Rusia-Jerman Terancam Retak akibat Rencana Polandia Kirim Tank Leopard 2

Arsip - Juru bicara Kremlin Dimtry Peskov (kedua dari kiri) bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Presiden Vladimir Putin, 28 Juni 2019. (Dokumentasi Kremlin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rencana bantuan senjata negara-negara Eropa lain ke Ukraina memantik reaksi keras dari Rusia.

Menurut juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov, Selasa (24/1), pengiriman tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina bisa menodai hubungan Rusia-Jerman.

Ketika ditanya apakah hubungan Rusia-Jerman akan berubah jika Berlin menyetujui pengiriman tank Leopard ke Kiev, Peskov mengatakan bahwa langkah tersebut bukan pertanda baik bagi masa depan hubungan kedua negara.

Baca Juga:

Jepang Hadapi Hujan Salju Lebat

“(Langkah) itu akan meninggalkan bekas yang sulit dihapuskan bagi masa depan hubungan ini,” ujar dia dalam jumpa pers di Moskow, seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan bahwa hubungan Rusia-Jerman sudah berada pada “titik rendah” dan tidak ada dialog penting yang harus dibahas dengan negara-negara lain di Uni Eropa dan NATO.

Jerman terus menghadapi tekanan untuk memasok tank Leopard ke Ukraina, tetapi hingga saat ini belum ada komitmen yang jelas dari Berlin.

Baca Juga:

AS Bakal Kirim Puluhan Tank Abrams M1 ke Ukraina

Jerman gagal mengambil keputusan selama KTT pertahanan internasional di pangkalan militer AS di Ramstein, pekan lalu.

Namun, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Minggu mengatakan bahwa negaranya tidak akan menghalangi Polandia untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina.

Polandia dan Finlandia telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengirimkan tank Leopard 2 buatan Jerman.

Tank Leopard 2 diproduksi di Jerman dan penyerahan ke pihak ketiga harus disetujui oleh Berlin. (*)

Baca Juga:

KBRI Beijing Libur Imlek sampai 30 Januari 2023

#Rusia #Jerman #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Dunia
Jerman Dilanda Wabah Flu Burung H5N1, 500 Ribu Unggas Dimusnahkan
Para ahli FLI memperingatkan skala penyebaran bisa menyamai musim dingin 2020–2021, ketika lebih dari dua juta unggas mati akibat flu burung di Jerman
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Jerman Dilanda Wabah Flu Burung H5N1, 500 Ribu Unggas Dimusnahkan
Olahraga
Rangking FIFA Terbaru: Jerman Kembali 10 Besar, Juara Dunia Nomor 2 di Bawah Spanyol
Juara Dunia Argentina kembali menempati posisi kedua dalam ranking dunia FIFA setelah jeda pertandingan internasional pekan lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Rangking FIFA Terbaru: Jerman Kembali 10 Besar, Juara Dunia Nomor 2 di Bawah Spanyol
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Bagikan