AS Bakal Kirim Puluhan Tank Abrams M1 ke Ukraina


Tank-tank utama M1A1 Abrams dari Resimen Kavaleri Lapis Baja 11 yang bermarkas di Pusat Pelatihan Nasional di Fort Irwin, California. (ANTARA)
MerahPutih.com - Perang antara Ukraina dan Rusia hingga kini terus berlangsung. Negara-negara sekutu Ukraina terus mengirimkan bantuan untuk menambah kekuatan dalam perlawanan terhadap Rusia.
Seorang pejabat AS mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan rencana pengiriman sejumlah tank ukuran batalyon yang terdiri dari sekitar 30-50 tank.
"Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemungkinan akan mengumumkan rencana pengiriman tank tempur Abrams M1 ke Ukraina paling cepat besok”, kata seorang pejabat AS tersebut pada Selasa (24/1), seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Ukraina Desak Sekutu Segera Kirim Alat Tempur
Sebelumnya pada hari itu, sejumlah media AS melaporkan bahwa pemerintahan Biden akan segera mengirimkan sejumlah tank M1 Abrams ke Ukraina setelah para pemimpin negara itu meminta pasokan senjata tambahan dari Barat untuk mempertahankan diri dalam perang melawan Rusia.
Keputusan yang mungkin diambil untuk mengirim bantuan yang disebut sebagai "sejumlah besar" tank ke Kiev muncul saat Washington dan Berlin terus bergumul tentang penyediaan tank untuk Ukraina.
Jerman menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengirimkan tank tempur utama miliknya, Leopard 2, kepada tentara Ukraina, terutama setelah Inggris setuju untuk mengirimkan 14 tank Challenger 2 miliknya.
Ukraina menyambut keputusan Inggris untuk mengirimkan satu skuadron tank Challenger 2. Namun, Ukraina juga mengatakan itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan di medan perang.
Baca Juga:
Sekjen PBB Kutuk Serangan Rusia ke Kompleks Apartemen Ukraina
Untuk itu, Ukraina memohon secara khusus kepada negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 untuk mengirimkannya.
Jerman sejauh ini menolak keras mengirimkan tank Leopard 2 miliknya ke Ukraina, tetapi juga mengatakan bahwa tidak akan mencegah Polandia jika ingin melakukannya.
Negara-negara yang membeli tank dari Jerman harus mendapatkan persetujuan dari Berlin jika ingin mengekspor kembali tank tersebut.
Kanselir Jerman Olaf Scholz pekan lalu mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pemerintahannya tidak akan menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina kecuali AS mengirimkan tank miliknya terlebih dahulu. (*)
Baca Juga:
KTT Perdamaian Ukraina Bakal Digelar Tanpa Kehadiran Rusia
Bagikan
Berita Terkait
‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’

Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati

Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku
