‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
 ‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’

Jimmy Kimmel. (Foto: IMDb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — ACARA late-night Jimmy Kimmel Show ditarik dari penyiaran pada Rabu (17/9), beberapa jam setelah pemerintahan AS mengancam akan membatalkan lisensi penyiaran. Penarikan itu disebabkan komentar yang dibuat pembawa acara itu tentang pembunuhan influencer konservatif Charlie Kirk.

Langkah mengejutkan jaringan ABC yang menghapus salah satu acara late-night paling berpengaruh di Amerika itu dikecam para kritikus sebagai sensor pemerintah. Di lain sisi, Donald Trump malah merayakan penarikan acara itu. Sang Presiden memang telah lama merasa kesal terhadap komedian yang meledeknya.

"Berita hebat untuk Amerika. Selamat kepada ABC karena akhirnya memiliki keberanian untuk melakukan apa yang harus dilakukan,” tulis Trump di halaman Truth Social.

Trump, yang juga bersorak pada Juli atas pembatalan rekan satiris late-night Kimmel, Stephen Colbert, kemudian mendesak agar dua komedian lain juga dihapus. "Itu menyisakan Jimmy (Fallon) dan Seth (Meyers), dua pecundang total, di Fake News NBC. Rating mereka juga mengerikan. Lakukan itu NBC!” kata Trump.

Baca juga:

Jimmy Kimmel Sentil Komentar Donal Trump Soal Kebakaran Los Angeles, Jangan Salahkan Orang Lain



Di Hollywood, tempat acara Kimmel direkam, penonton diputar balik di pintu sebelum rekaman dimulai Rabu. Tommy Williams, seorang pekerja bongkar muat dari Florida, mengatakan langkah itu terasa tidak Amerika.

"Setiap acara TV yang berbicara menentang Donald Trump, dia berusaha menutupnya. Kita kehilangan kebebasan berbicara kita. Ini sesuatu yang terjadi di Rusia dan Korea Utara dan China, hal-hal televisi yang dikendalikan negara,” kata pria berusia 51 tahun itu kepada AFP.

Sherri Mowbray, seorang warga San Francisco, mengatakan dia hancur. "Ini kebebasan berbicara. Seharusnya kita memiliki kebebasan berbicara di negara ini, dan ini bukan kebebasan berbicara. Dia tidak mengatakan sesuatu yang salah. Saya sangat kesal,” tegasnya.


Sensor Media Real-Time




Gedung Putih telah melancarkan beberapa serangan terhadap institusi budaya yang dianggap kritis terhadap Trump. Firma hukum, universitas, dan media semuanya telah menjadi sasaran, termasuk dengan gugatan yang menurut pakar hukum tidak berdasar, tetapi yang menghasilkan pembayaran besar. ABC dan CBS milik Paramount keduanya telah membayar.

Penyelesaian, yang akan dibayarkan untuk perpustakaan kepresidenan masa depan Trump, dipandang dimotivasi keinginan perusahaan induk outlet berita itu untuk tetap berada dalam simpati Trump.

"Presiden Trump dan Ketua FCC Carr membuatnya jelas: tunduklah atau disenyapkan," ujar Senator Demokrat Ben Ray Lujan di X.

Gubernur California Gavin Newsom menyebut langkah mengendalikan media merupakan sebuah usaha terkoordinasi dan berbahaya.

"Membeli dan mengendalikan platform media. Memecat komentator. Membatalkan acara. Ini bukan kebetulan. Ini terkoordinasi. Ini berbahaya. Mereka sedang menyensor Anda secara real time,” tegas Newsom.(dwi)

Baca juga:

Stephen Colbert, Jimmy Fallon, dan Jimmy Kimmel Bahas Isu Mogok Kerja di Podcast

#Jimmy Kimmel #Amerika Serikat #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Bagikan