Fraksi PDIP Dukung Pembentukan Pansus Tragedi Kanjuruhan


Suporter Persiku Kudus, Jawa Tengah, menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, di Alun-alun Kudus, Senin (3/10/2022) malam. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
MerahPutih.com - Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI menggelar jumpa pers menyikapi meninggalnya 100 lebih dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10).
Dalam jumpa pers tersebut, Fraksi PDIP menyatakan, mendukung rencana pembentukan panitia khusus (pansus) tragedi Kanjuruhan.
“Jadi, nanti kalau memang dibentuk pansus kita mendukung,” kata Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto saat di Ruang Fraksi PDIP, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/10).
Baca Juga:
Data Terkini Jumlah Korban Meninggal dan Luka di Tragedi Kanjuruhan
Fraksi PDIP, kata Utut, akan segera mendorong pembentukan pansus tragedi Kanjuruhan.
“Barusan kita ngomong Pak Putra Nababan rencananya mau membuat pansus. Ini lebih kepada simpati yang mana harapannya tidak akan terulang lagi,” tuturnya.
Utut berharapm pembentukan pansus tragedi Kanjuruhan nantinya membuahkan hasil investigasi yang komprehensif.
“Tidak dari menduga atau asumsi yang kejelasannya tak bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Baca Juga:
Polisi Penanggung Jawab Senjata Pelontar saat Insiden Kanjuruhan Diperiksa
Untuk diketahui, 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10). Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3. Laga Derby Jawa Timur tersebut dimenangkan oleh Persebaya.
Sejumlah suporter Aremania yang tak terima atas kekalahan timnya merangsek masuk ke lapangan. Aparat kemudian menghalau para suporter dengan menembakkan gas air mata. Berkali-kali gas air mata ditembakkan ke arah bangku penonton.
Akibatnya, para penonton berhamburan keluar stadion. Para penonton yang panik kemudian berdesakan untuk bisa ke luar stadion hingga menimbulkan ratusan korban jiwa. Mayoritas korban meninggal karena kehabisan napas dan terinjak-injak saat mencoba keluar dari stadion.
Polisi menyebut korban tewas akibat peristiwa tersebut sebanyak 125 orang. Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mendapat data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa korban tewas sudah mencapai 174 orang. (Pon)
Baca Juga:
Mahfud MD Minta Menpora Segera Panggil PSSI dan Klub Terkait Tragedi Kanjuruhan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pembatasan Sirene dan Strobo Harus Dibarengi Sikap Santun Petugas Pengawalan

Gerakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’, Legislator Golkar: Sering Diikuti Manuver Berbahaya, Sirene dan Strobo Cukup untuk Presiden dan Tamu Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

DPR dan Pemerintah Sepakati 52 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Termasuk Perampasan Aset dan PRT

DPR Dorong OJK Perketat Pengawasan Bank Himbara dan Prioritaskan Kredit UMKM

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

Revisi UU LPSK Dorong Restitusi Diperluas Hingga Pemulihan Hak Korban secara Menyeluruh

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
