Fraksi PDIP DPRD DKI Tegaskan Pansus Sumur Resapan Tak Ada Urgensinya
Pekerja menyelesaikan pembuatan sumur resapan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
MerahPutih.com - Keputusan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengusulkan panitia khusus (pansus) sumur resapan tak mendapat respons baik dari Fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono, PSI tak perlu repot-repot membuat pansus untuk menyelidiki secara detail proyek pembangunan sumur resapan. Sebab, ia menganggap, sejauh ini drainase vertikal program andalan Gubernur Anies tersebut tidak berpengaruh dalam menangani banjir Jakarta.
"Ngapain bikin pansus? Kan sudah jelas bahwa manfaat dari sumur resapan itu kan tidak ada. Kalau buat pansus kan berarti ada hal yang perlu kita perdalam. Kalau sumur resapan ini kan kita sudah tahu," ujar Gembong di Jakarta, Kamis (16/12).
Baca Juga:
Mobil Ketua PSI Terperosok Sumur Resapan, Wagub DKI: Tidak Perlu Dipermasalahkan
Gembong menuturkan, fraksinya sepakat bahwa pansus sumur resapan tidak memiliki urgensi untuk dibentuk dan dilaksanakan anggota Legislator Kebon Sirih.
"Prinsipnya kan rakyat Jakarta sudah tahu bahwa, pertama penempatan sumur resapan banyak yang tidak sesuai. Kedua dikerjakan dengan asal-asalan, ketiga manfaatnya tidak maksimal," jelas Gembong.
Baca Juga:
PSI Usul Pembentukan Pansus Sumur Resapan
Anggota Komisi B DPRD DKI menegaskan tahun depan anggaran untuk proyek sumur resapan sudah tidak ada dalam APBD 2022. Sehingga dewan tak perlu buang-buang tenaga menggali kejelasan sumur resapan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Adrian menuturkan, fraksinya berkeinginan untuk membentuk pansus lantaran banyak menerima masalah terkait sumur resapan, diantaranya merusak jalan, hingga mengganggu keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga:
PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, Gerindra: Selalu Cari Sensasi
"Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari 411 milyar rupiah lebih ini," ujar Justin. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah