Fit and Proper Test Komjen Listyo di DPR Diprediksi Tak Akan Bergejolak


Ilustrasi - Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. (ANTARA FOTO/Fauzan/foc.)
MerahPutih.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) memprediksi, tak akan "gejolak" dalam suksesi Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Menurur peneliti Formappi Lucius Karus, proses fit and proper test di DPR hanya tahapan formal belaka.
"Tidak tepat disebut proses pemilihan, tapi proses penetapan cakapolri (calon Kapolri)," kata peneliti Karus dalam sebuah webinar yang dikutip, Jumat (15/1).
Baca Juga:
Komjen Listyo Pegang Suara Partai Besutan Amien Rais, Tapi Ada Pesan Khusus
Hal tersebut, kata Lucius, karena nama yang diserahkan Presiden Jokowi kepada DPR hanya satu nama yakni, Listyo Sigit. Sehingga, tidak ada nama lain yang bisa dipilih oleh DPR.
Sejarah mencatat bahwa DPR cenderung mengamini kehendak presiden dalam penentuan sosok pejabat publik.
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, dipilihnya Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri menandakan bahwa Jokowi mengedepankan pendekatan kemananan dan ketertiban masyarakat. Bukan mengedepankan pendekatan reformasi Polri.
"Karenanya, yang kita dorong adalah bagaimana DPR mesti menegaskan bagaimana visi reformasi Polri yang dimiliki oleh Listyo," kata Ray.

Seperti diketahui, surat presiden (surpres) terkait cakapolri telah diterima oleh DPR pada Rabu (14/1), kemarin.
Nama Listyo Sigit menjadi nama tunggal pilihan Presiden Jokowi untuk jadi Kapolri mendatang.
Selanjutnya, DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan guna mengambil keputusan menerima atau tidak menerima nama yang dipilih presiden Jokowi.
Baca Juga:
Komisi III Beberkan Track Record Keuangan Calon Kapolri Komjen Listyo
Terkait hal ini, Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyatakan, mayoritas anggota komisi telah menerima sosok Listyo.
Sebagai pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis yang tidak lama lagi masuk masa pensiun, Komjen Listyo Sigit Prabowo disebut menorehkan berbagai prestasi melalui perannya sebagai Kabareskrim Polri.
Di antaranya penangkapan buronan Djoko Tjandra, Maria Lumowa, dan mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan. (Knu)
Baca Juga:
Listyo Minta Dukungan Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR dan Pemerintah Sepakati 52 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Termasuk Perampasan Aset dan PRT

DPR Dorong OJK Perketat Pengawasan Bank Himbara dan Prioritaskan Kredit UMKM

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat

Revisi UU LPSK Dorong Restitusi Diperluas Hingga Pemulihan Hak Korban secara Menyeluruh

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

12 Siswa Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung, Legislator Tekankan Pentingnya Keterlibatan Ahli Gizi

Momen Keakraban Sufmi Dasco Ahmad dan Sjafrie Sjamsoeddin saat Bertemu di DPR, Bahas Apa?
