Dugaan Kekerasan Anggota Menwa, Pelaku Tolak Adegan Korban Dipopor Senjata

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 November 2021
Dugaan Kekerasan Anggota Menwa, Pelaku Tolak Adegan Korban Dipopor Senjata

Polresta Surakarta, Jawa Tengah telah melakukan rekonstruksi kasus dugaan kekerasan dalam kegiatan Diksar Menwa UNS Surakarta, Kamis (18/11). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah melakukan rekonstruksi kasus dugaan kekerasan dalam kegiatan Diksar Menwa UNS Surakarta yang berujung meninggalnya Gilang Endi Saputra (21) pada Kamis (18/11).

Rekonstruksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut digelar di halaman parkir Stadion Manahan Solo. Rekonstruksi menghadirkan saksi peserta Diksar UNS, kedua tersangka, yakni NFM (22), dan FPJ (22), Kejari Solo dan kuasa hukum kedua tersangka.

Baca Juga:

2 Tersangka Pembunuhan Anggota Menwa UNS Ajukan Penangguhan Penahanan

Dalam rekonstruksi yang memerankan 69 adegan itu, salah satu pelaku NFM menolak memperagakan adegan dipopor senjata replika pada korbannya. Namun, polisi tetap melakukan adegan tersebut dengan peran pengganti.

Selain itu, pada adegan terakhir korban dalam keadaan tidak sadarkan diri diantarkan NFM ke RSUD dr Moewardi Solo. Namun, setibanya di Tugu Cembengan atau sekitar 750 meter dari RSUD dr Moewardi, korban sudah meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan mulai awal adanya fakta kegiatan Diksar Menwa UNS sampai dihentikannya acara itu karena ada kejadian korban tewas. Total ada 69 adegan.

"Kita lakukan rekonstruksi kasus dugaan kekerasan dalam kegiatan Diksar UNS. Ini untuk melihat peristiwa sesungguhnya selum sampai sesudah adanya kejadian itu," kata Djohan.

Ia membenarkan, pada salah satu adegan rekonstruksi tersangka menolak adegan saat korban dipopor senjata. Namun, hal itu tidak masalah karena saksi sudah membenarkan adanya unsur kekerasan itu.

"Kita buktikan nanti di pengadilan. Jika tersangka menolak itu bagi penyidik tidak ada masalah," kata dia

Djohan belum mengungkap ada tidaknya fakta baru saat rekonstruksi kasus Diksar maut Menwa UNS tersebut. Reka ulang itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi selama proses penyidikan.

Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika, Kamis (18/11). (MP/Ismail)
Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika, Kamis (18/11). (MP/Ismail)

"Masih sama seperti (pemeriksaan) yang sebelumnya yang dilibatkan dalam rekonstruksi yakni saksi dari panitia dan peserta," kata dia.

Kuasa hukum kedua tersangka Darius Marhen memastikan, kedua tersangka sangat kooperatif pada tim penyidik Polresta Surakarta. Ia menegaskan penolakan tersangka saat korban dipopor senjata, karena memang tidak melakukannya.

"Adegan kekerasan ini tidak ada. Jadi kami bisa memahami penolakan tersangka itu," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Polisi Jadwalkan Rekontruksi Kasus Kematian Anggota Menwa UNS

#Menwa #Solo #Polisi #UNS Surakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Tes urine digelar karena adanya banyak keluhan masyarakat soal perilaku jukir di lapangan.
Dwi Astarini - 52 menit lalu
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Indonesia
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Mahfud menilai ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan penegakan hukum di tubuh Kepolisian, yaitu aturan, aparat, dan budaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Indonesia
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Public Virtue Research Institute ikut mengkritik pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Ia mengatakan, bahwa ada konflik kepentingan yang dibawa.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Indonesia
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Perekat Nusantara mengkritik Tim Transformasi Reformasi Polri. Sebab, pembentukannya dinilai tak memiliki legitimasi hukum.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Indonesia
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Polri kini mulai mencanangkan agenda transformasi dan reformasi. Tim Transformasi Reformasi Polri ingin mengubah wajah Kepolisian sesuai ekspektasi masyarakat.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Indonesia
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan
Uang Bank Jateng yang terselamatkan sekitar 97 persen.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan
Indonesia
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Pemkot sudah lama merencanakan revitalisasi Monumen Sang Maestro Keroncong Gesang.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Indonesia
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat tentang perbaikan di tubuh Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Indonesia
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Penggunaan sirine dan strobo kini jadi sorotan tajam. Komisi III DPR RI menilai, praktik tersebut bisa menumbuhkan budaya arogan di jalan.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Indonesia
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
DPR mengungkapkan, bahwa kerap mendapat laporan soal sirine dan strobo pengawalan pejabat yang mengganggu banyak orang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
Bagikan