BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Badan Narkotika Nasional (BNN) Solo melakukan tes urine pada jukir di Solo, Selasa (23/9). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - DINAS Perhubungan (Dishub) Solo bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Solo melakukan tes urine secara acak para juru parkir (jukir) Solo. Dari tes urine tersebut, satu jukir kedapatan positif mengonsumsi obat keras jenis benzodiazepin.
Kepala BNN Kota Solo Kombes Nakti Widhiarta, menyatakan tes urine menyasar lokasi jukir, yakni lokasi wisata Masjid Zayed, Jalan Kebangkitan Nasional, Jalan Arifin, dan Jalan Gatot Subroto.
“Secara total, ada belasan jukir dites urine secara acak di lokasi. Hasilnya, ada yang positif pakai obat keras bukan jenis narkoba,” ujar Nakti, Selasa (23/9).
Ia mengatakan BNN telah melakukan pengujian terhadap yang bersangkutan dan memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan pada jukir positif obat kuat tersebut. “Dari hasil pengujian, sengaja jukir itu mengonsumsi obat itu. Karena bukan narkotika, penanganannya kami arahkan ke rehabilitasi, bukan proses hukum,” kata dia.
Baca juga:
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Dia menyebut operasi gabungan ini digelar karena adanya banyak keluhan masyarakat soal perilaku jukir di lapangan. “Masyarakat banyak komplain terkait dengan pelayanan jukir yang kurang sopan atau bahkan meresahkan. Oleh karena itu, kami diminta mendukung Dishub dalam kegiatan ini,” pungkasnya
Kepala UPTD Perparkiran Dishub Solo Haryono mengatakan tes urine ini merupakan bagian dari pembinaan dan pencegahan rutin dilakukan Dishub. “Tes urine ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan jukir yang rutin dilakukan. Kami sengaja menggandeng BNN untuk melakukan pemeriksaan urine,” kata Haryono.
Ia mengatakan tindak lanjut terhadap jukir positif akan menunggu hasil penilaian resmi dari BNN maupun Satnarkoba. “Kalau itu masuk kategori obat keras yang terlarang, otomatis pengelola parkir harus mengganti dan yang bersangkutan tidak boleh bekerja lagi. Namun, kalau masih bisa direhabilitasi dan ada harapan sembuh, nanti kami off-kan dulu, kami pantau sebelum terjun ke lapangan lagi,” ucap dia
Ia menambahkan, saat ini terdapat sekitar 2.700 jukir resmi di seluruh Kota Solo. Operasi gabungan ini akan rutin digelar setiap pekan, terutama di titik-titik parkir besar yang rawan praktik pungutan liar maupun pelanggaran lainnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan
?
Bagikan
Berita Terkait
Serikat Pekerja Solo Ancam Demo Kecewa UMK, Walkot Respati: Semua Berhak Menyampaikan Pendapat
Penghiliran dan Ketahanan Energi Perlu Meminimalisasi Dampak Sosial
Konfercab PDIP, Aria Bima Jadi Ketua DPC Solo Gantikan Rudy
601.977 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Ngawi Selama Libur Nataru
79.539 Kendaraan Masuk Kota Solo Jelang Perayaan Natal
UMK Solo 2026 Hanya Naik Rp 153 Ribu, Serikat Pekerja Kecewa Berat
Upah Minimum Jateng Ditetapkan Rp2.327.386 Hanya Naik Rp 158.037
UMP Jawa Tengah 2026 Naik Jadi Rp 2,32 Juta, UMK 35 Daerah Sudah Ditetapkan
Polda Metro Gelar Perkara Khusus Tunjukkan Ijazah Asli, Jokowi: soal Maaf Urusan Pribadi
Amien Rais, Refly Harun, dan Rismon Datangi PN Solo untuk Sidang Ijazah Palsu