DPRD DKI: TPU Tegal Alur Bisa Tampung Jenazah COVID-19
Petugas pemakaman jenazah pasien COVID-19 menurunkan peti jenazah ke dalam pusara di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (10/7/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
MerahPutih.com - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif meminta Pemprov DKI, tidak perlu khawatir dengan adanya informasi tempat pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur sudah penuh.
Syarif bilang, liang lahat untuk jenazah corona bukan hanya di Pondok Rangon saja tapi juga ada di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Menurutnya TPU Tegal Alur masih bisa menampung jenazah COVID-19 di DKI.
"Tapi kan Pondok Rangon gak bilang Tegal Alur. Makanya saya bilang masih ada di Tegal Alur, gak usah khawatir," ujar Syarif di Jakarta, Rabu (9/9).
Baca Juga
11 Daerah Ini Catatkan Jumlah Kasus Aktif COVID-19 Lebih dari 1.000
Intinya, kata Syarif, masih ada alternatif lain seperti di Tegal Alur itu. Sebab hingga saat ini liang lahat jenazah COVID-19 Tegal Alur belum digunakan secara optimal.
Lagi pula kapasitas liang lahat Pondok Rangon masih ada sekitar 1.100. Artinya masih bisa menerima jenazah corona hingga akhir Oktober.
"Tegal alur belum optimal. Di sisi Utara Tegal alur masih banyak, dia beda konturnya, gak kayak Pondok Rangon rata gitu kan, Tegal alur masih bisa," jelasnya.
Meski begitu, Politikus Gerindra ini menyampaikan, pihaknya akan segera menggelar rapat kerja (raker) dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati terkait hal ini.
"Terus kita sama ibu ketua sama pendapatnya kita harus segera raker sama dinas kehutanan dan pemakaman," tutupnya.
Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1.100 lubang pemakaman untuk jenazah virus corona sejak akhir Agustus 2020.
Baca Juga
KPK Soroti Pengembang di Jabar Yang Minim Serahkan Fasum dan Fasos
"Kita sudah menyiapkan 1.100 untuk unit Islam 850 dan Kristen 250. Kalau kita di sini hanya menyiapkan petaknya dan pemakaman," kata Nadi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat
RDF Rorotan Masih Keluarkan Bau, DPRD DKI Pertanyakan Keseriusan Pemprov
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta