RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 22 September 2025
 RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau

RDF Plant Jakarta, Rorotan, Jakarta Utara. (foto: dokumen Dinas LH)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PENGELOLAAN sampah dengan teknologi refuse derived fuel (RDF) Plant Rorotan yang keberadaannya menjadi kontroversial akan diresmikan pada 24 September 2025. Sebelumnya, warga di wilayah sekitar mengkhawatirkan dampak keberadaan RDF yang dianggap menimbulkan aroma tak sedap, meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berkali-kali telah memastikan keamanannya.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Bun Joi Phiau meminta pemprov memastikan lagi bahwa alat-alat untuk mitigasi kemunculan aroma tak sedap RDF Plant Rorotan itu sudah dapat berfungsi optimal dan mencegah aroma sampah di dalamnya tersebar ke luar.

"Kembali kami ingin mengingatkan agar pengoperasian RDF Rorotan yang direncanakan diresmikan dalam waktu dekat jangan sampai mengganggu kenyamanan warga," tegasnya, Senin (22/9).

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini memahami masalah sampah sudah memasuki tahap kronis di Jakarta sehingga membutuhkan solusi untuk mengatasinya. Akan tetapi, ia mengatakan kehadiran RDF Plant Rorotan sebagai solusi jangan malah menambah masalah baru yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan warga.

Baca juga:

Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih



"Namun, RDF Plant Rorotan jangan malah menambah masalah baru dengan terciptanya suatu kondisi yang membuat kehidupan para warga di sekitarnya terganggu oleh bau yang ditimbulkan dari sana," ujarnya.

Ia menegaskan pihaknya ingin fasilitas RDF Plant ini berjalan dan mengolah sampah yang dihasilkan warga Jakarta. Di lain sisi, ia ingin memastikan para penduduk di sekitarnya dapat hidup dengan tenang tanpa diganggu pemandangan asap hitam pekat dan aroma tak sedap seperti kemarin-kemarin," terusnya.

Bun juga mengingatkan alat-alat di RDF Plant Rorotan dibeli mahal dan memiliki spesifikasi-spesifikasi taraf internasional. Maka, ia berharap alat-alat tersebut dapat berfungsi semaksimal mungkin dalam menghilangkan bau sampah dari dalam fasilitasnya.

"Alat-alat yang dipasang di RDF Rorotan ini harganya mahal dan dibeli dengan menggunakan uang pajak masyarakat. Dengan begitu, ketika sudah dipasang, harus dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk menghilangkan bau sampah yang dahulu menyebar ke lingkungan di sekitarnya," tutupnya.(Asp)

Baca juga:

Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi








#DKI Jakarta #RDF Plant Jakarta #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Kasus bullying kini kembali terjadi di sekolah swasta, tepatnya Gandhi School Ancol. DPRD DKI Jakarta sudah menerima aduan orang tua korban.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Indonesia
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Capaian realisasi investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan rata-rata mencapai 27,2 persen setiap tahunnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Indonesia
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
1.000 ton menjadi besaran maksimal yang tidak menghasilkan bau.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Indonesia
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta soroti lemahnya kurikulum dan rendahnya jumlah guru bersertifikat di Jakarta yang dinilai berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Indonesia
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Masyarakat banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam tinggi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Indonesia
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Namun, besaran penurunan anggaran belum bisa dipastikan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Indonesia
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Langkah ini dilakukan agar tidak ada pedagang yang mengaku belum mendapat informasi terkait dengan penataan, terutama bagi mereka yang tidak aktif memantau media sosial.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Indonesia
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng seniman-seniman dari kampus IKJ untuk menunjukan keahliannya di panggang Kota Tua.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Indonesia
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
DKI Jakarta kini menempatkan Transjakarta sebagai tulang punggung mobilitas warga sekaligus model integrasi nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Indonesia
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Konsep keberlanjutan Transjakarta dirumuskan dalam tiga nilai utama, yaitu bersih, berdaya, dan bestari.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
 Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Bagikan