DPRD DKI Soroti Pembangunan FPSA Telan Biaya Rp 3 Triliun

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 22 Desember 2021
DPRD DKI Soroti Pembangunan FPSA Telan Biaya Rp 3 Triliun

Ketua Komisi D Ida Mahmudah (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov memberikan perhatian besar terhadap pembangunan fasilitas pengolahan sampah antara (FPSA) di wilayah selatan dan timur. Proyek tersebut harus berkualitas baik karena akan menghabiskan biaya lebih dari Rp 3 triliun.

Pengerjaan FPSA akan dilaksanakan oleh BUMD DKI Perumda Pembangunan Sarana Jaya dengan menggaet perusahaan pemenang lelang.

"Saya berharap semoga pemenangnya ini bukan karena sesuatu, tapi memang karena pemenangnya ini harus punya kualitas untuk dijadikan mitra Pemda DKI," ujar Ketua Komisi DKI DPRD DKI Ida Mahmudah di Jakarta, Rabu (22/12).

Baca Juga:

Wagub DKI Tanggapi Soal Ancaman Banjir Rob saat Formula E

Kepastian kesanggupan kontraktor yang dipilih Gubernur Anies untuk membangun FPSA ini, kata Ida, harus diperhatikan. Sebab, Pemprov DKI telah menaruh investasi lebih dari Rp 3 triliun.

"Pertama, dia harus punya lahan. Kedua, dia harus punya modal untuk membangun ini, karena ini kan tidak sedikit anggarannya, Rp 3 triliun lebih kalau tidak salah," papar Ida.

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, komisinya tak mau kesalahan rencana pembangunan pengolahan sampah beberapa tahun lalu kembali terulang. Seperti pembangunan ITF Sunter yang ditugaskan pada BUMD PT Jakpro mandek karena tak mendapat pendanaan.

Pembangunan dua FPSA ini bisa menuntaskan masalah sampah Jakarta. Sebab, jumlah sampah yang dihasilkan DKI Jakarta cukup besar, mencapai 7.800 ton per hari. Terlebih, kapasitas penampung sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi dikhawatirkan akan penuh dalam empat tahun ke depan.

Baca Juga:

Bank DKI Terus Kembangkan Layanan Perbankan Digital

Diketahui, Pemerintah DKI telah mulai membangun fasilitas pengolahan sampah antara (FPSA) di wilayah selatan dan timur Jakarta dengan anggaran lebih dari Rp 3 triliun.

Proyek pengolahan sampah ini akan mereduksi sampah rumah tangga dan sejenisnya dan diklaim menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Pembangunan FPSA pada wilayah layanan timur mencakup 9 kecamatan, yakni Cilincing, Kelapa Gading, Cakung, Pulogadung, Jatinegara, Duren Sawit, Tebet, Pancoran, Kramat Jati,

Sementara untuk wilayah selatan meliputi Setiabudi, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Makasar, Cilandak, Pasar Minggu, Pasar Rebo, Cipayung, Jagakarsa, dan Ciracas. (Asp)

Baca Juga:

Polemik Revisi Kenaikan UMP DKI 5,1 Persen, Komisi B Panggil Anak Buah Anies

#DPRD DKI Jakarta #Kisruh Sampah Jakarta #Sampah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
Pemprov diminta memastikan lagi bahwa alat-alat untuk mitigasi kemunculan aroma tak sedap RDF Plant Rorotan itu sudah dapat berfungsi optimal dan mencegah aroma sampah di dalamnya tersebar ke luar.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
 RDF Rorotan Segera Diresmikan, DPRD Minta Pemprov DKI tak Lalai dalam Penanganan Bau
Indonesia
3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menilai lemahnya pengawasan dan rekrutmen sopir menjadi penyebab utama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir
Indonesia
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Asep menegaskan bahwa evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya masalah teknis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Indonesia
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu
Wajar jika ada yang belum rampung, tapi ini harus menjadi prioritas agar selesai tepat waktu
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Bapemperda DKI Bergerak Cepat, Gandeng Perguruan Tinggi Demi Selesaikan 15 Raperda Kekhususan Jakarta Tepat Waktu
Indonesia
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Transjakarta mengalami tiga kali kecelakaan dalam sebulan. DPRD DKI Jakarta pun akan memanggil pihak manajemen terkait hal ini.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen
Indonesia
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel
Gusti juga mendesak UP Perparkiran untuk mempublikasikan daftar lokasi dan nama operator parkir yang sudah memiliki izin melalui situs web atau media sosial resmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Parkir Liar di Jakarta Bakal Disegel, DPRD DKI Siapkan Sanksi Berlapis untuk Operator Bandel
Indonesia
DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025
Wakil Ketua Pansus KTR sebut pembahasan pasal per pasal sudah mencapai pasal 17 dari total 26 pasal.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
DPRD DKI Targetkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung September 2025
Indonesia
RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga
Mudah-mudahan ini akan membuat RDF Rorotan bisa berjalan dengan baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga
Indonesia
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging
Pemprov DKI telah mengalokasikan subsidi pangan sebesar sekitar Rp1 triliun, termasuk tambahan Rp200 miliar pada tahun ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging
Indonesia
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Jakarta Institute menilai keraguan DPRD DKI Jakarta dalam mendukung rencana IPO PAM Jaya justru berpotensi merugikan publik.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan
Bagikan